Setibanya di TKP pelaku AT justru mengamuk membabi buta sambil mengayunkan dua bilah parangnya. Anggota SPKT sempat memberi tembakan peringatan namun tidak ditanggapi. Lalu AT justru melakukan penyerangan dan langsung menyabetkan parangnya ke anggota Aiptu Imam Basori hingga anggota tersebut jatuh terkena sabetan parang.
Dalam olah TKP pihak kepolisian tak menemukan adanya tanda –tanda kekerasan fisik pada tubuh korban, namun hanya mendapati dua tulisan diatas dua anak tangga yang diduga ditulis oleh korban sebelum mengakhiri hidupnya, yang bertuliskan “ selamat Tinggal I Love You Mama”
Ini juga sebagai bentuk komitmen penegakan hukum terhadap aksi kekerasan yang diduga dilakukan oleh Prajurit TNI. Tim Investigasi Kodam XVII/Cenderawasih dipimpin Dandim 1717/Puncak, Letkol Inf Jonathan Nidio Aprimanda.
Kapolsek Abepura AKP. Soeparmanto, mengatakan pasca ditemukannya tidak ada satupun anggota keluarganya datang melapor di Mapolsek Abepura. Karena itu, jenazah dari korban tersebut belum dapat disemayamkan.
Kapolresta Jayapura AKBP Fredrickus Maclarimboen melalui Kasat Reskrim AKP Sugarda A.B. Trenggoro, mengatakan, pihaknya saat ini belum mengetahui siapa yang sengaja membuang mayat bayi di bak pembuangan sampah di Jalan Tabita, Sentani.
Kapolsek menceritakan kejadian tersebut terjadi Sabtu (10/02) siang dimana korban dari arah lampu merah menuju Holtekam kemudian memarkir motornya di atas jembatan di samping trotoar dan tiba - tiba sudah ditemukan di bawah.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Adi menyampaikan bahwa pembakaran camp ini terjadi pada Selasa (6/7) yang dilakukan Orang Tak Dikenal (OTK). Benny menjelaskan bahwa kronologi kejadian dimulai saat terdengar tembakan sebanyak 4 kali disekitar lokasi Camp 81 Wilkum Pospol 99 Ndeotadi, Polres Paniai.
Kapolsek mengaku belum diketahui kerugian dan jumlah keseluruhan kios yang terbakar, sebab saat ini aparat kepolisan sedang dalam proses penyelidikan dan pendataan. "Kami saat ini masih fokus pengamanan, atas insiden perarakan jenazah," katanya.
Kapolres Mappi AKBP YS Kadang ditemui saat mengantar Kapolda Papua kembali ke Jayapura di Merauke mengungkapkan bahwa penemuan bayi perempuan yang dibuang di belakang MCK Pelabuhan Kampung Gimikya pada Jumat 6 Oktober 2023 sekitar pukul 12.00 WIT oleh seorang warga bernama Serafina Tamun.