Kasat Reskrim Polres Mimika, AKP Fajar Zadiq menjelaskan, kasus pembakaran terhadap helikopter ini diduga merupakan rangkaian dari kasus pembunuhan terhadap warga negara asing (WNA) atas mama Glen Malcolm Conning pada Juli 2024 lalu yang berprofesi sebagai pilot dan bekerja untuk PT Intan Angkasa Air Service.
Dan jika sebelumnya disebut OTK, setelah dilakukan olah TKP dan penyelidikan, Polisi akhirnya memastikan jika pelaku penembakan warga sipil ini adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kelompok Lery Mayu yang dipimpin oleh Lekagak Telenggen.
Kasat Resnarkoba Polres Mimika, AKP Andi Sudirman Arif menjelaskan, pada hari Kamis sekitar pikul 16.30 WIT, tim Opsnal Sat Resnarkoba Polres Mimika mendapat informasi tentang adanya seseorang yang dicurigai sering memperjualbelikan obat-obatan terlarang jenis Dextromethorpan.
TKP nya sendiri berada di Kali Pagargom Distrik Waegi Kab. Puncak Jaya dan para personel Polres Puncak Jaya serta Satgas Damai Cartenz. Kapolres Puncak Jaya saat dikonfirmasi mengatakan bahwa kronologi awal kejadian bermula saat korban bersama 3 anggota lainnya hendak kembali ke Polsek Ilu dari Kota Mulia namun sesampainya di Kali Pagargom tiba-tiba korban ditembak oleh KKB dari belakang sehingga korban langsung terjatuh dari motor.
Peristiwa kebakaran di deretan Toko NIaga ini cukup menarik perhatian masyarakat tak terkecuali pihak kepolisian. Pasalnya, ruko yang terbakar itu merupakan Toko Niaga yang menjual berbagai alat tulis kantor (ATK), alat kebutuhan rumah tangga dan lain sebagainya. Harga yang relative lebih murah dan lengkap, membuat toko ini sering menjadi tujuan untuk berbelanja ATK.
Wakapolres Yapen, Kompol Marthen Luther mengatakan kedatangan pihak KNKT yang didampingi tim dari Mabes Polri itu sudah melakukan pemeriksaan kondisi Pesawat Trigana yang tergelincir.
Parang dan panah ini diduga digunakan untuk membantai korban bernama Abdul Muzakir tersebut. Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto bersama tim melakukan patroli gabungan dan olah TKP serta menindaklanjuti kasus pembunuhan dan pembakaran terhadap 1 unit truk di Jl. Menuju Kampung Masi Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo.
Kapolres Kepulauan Yapen, Kompol Ardyan Ukie Hercahyo, membenarkan olah TKP tersebut. Kapolres mengatakan olah TKP tersebut berawal dari laporan beberapa orang saksi yang berada di Camp pekerja proyek Pembangunan jalan.
Kronologi singkatnya kata AKP Fajar, dari tetangga korban curiga bahwa korban tidak pernah keluar dari tempat tinggalnya dalam beberapa waktu terakhir. Pada saat ditemukan, tubuh korban sudah dalam keadaan tidak utuh namun bukan karena kekerasan namun diduga digigit oleh binatang. “Untuk hasil visumnya kami belum terima namun hasil sementara yang bersangkutan diduga kuat meninggal karena sakit,” ungkap AKP Fajar.
Ketiga jenazah kini masih berada di ruang jenazah Rumah Sakit Dian Harapan Waena. Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Dr. Victor D. Mackbon melalui Kasat Lantasnya Kompol Dian Novita Pietersz saat dikonfirmasi mengatakan kecelakaan tersebut melibatkan SPM Honda Beat warna putih dengan nomor polisi PA 2462 QB dengan SPM Yamaha Jupiter-MX warna hitam nomor polisi PA 3281 AU yang dikendarai EW (22) bersama penumpangnya RW (22).