Meski urung ke final, Erick menyanjung prestasi hebat timnas sebagai debutan yang lolos ke semifinal dan meminta para pemain tak putus semangat karena tiket ke Olimpiade masih terbuka. Menurut Erick, timnas harus kembali memperlihatkan kekuatan mental dalam laga perebutan posisi ketiga di Piala Asia U-23.
Setelah gol terjadi, wasit mengecek Video Assistance Referee (VAR) untuk meninjau apakah gol tersebut sah. Namun, gol Ferarri tenyata harus dianulir. Bola terlebih dahulu mengenai Ramadhan Sananta yang berada dalam posisi offside sebelum jatuh di kaki Ferarri dan ditendang menjebol gawang Uzbekistan.
Kekalahan tersebut terasa menyakitkan karena sejumlah keputusan wasit asal Tiongkok, Shen Yinhao dinilai merugikan timnas Indonesia, salah satunya menganulir gol Muhammad Ferrari.
Sejumlah nama beken langganan Timnas seperti Kadek Arel Priyatna, Dony Tri Pamungkas, Sulthan Zaky, M. Iqbal Gwijangge, serta Ji Da Bin masuk kedalam daftar.
Wasit berusia 38 tahun itu dianggap kurang tegas dalam memimpin pertandingan semifinal tersebut. Shen dianggap membuat sejumlah keputusan kontroversial, di mana keputusannya merugikan Indonesia.
Dilansjir dari Antara, Uzbekistan yang lajunya sempurna di Piala Asia U-23 2024 memulai laga dengan mendikte permainan sejak menit awal. Bola dari kaki ke kaki menjadi ciri khas permainan sang juara edisi 2018 itu dengan diawali tembakan yang dilesatkan Abbosbek Fayzullaev pada menit ke-4 yang sayangnya masih melambung.
Dimana dimulai dari laga pembuka yang dimainkan antara tuan rumah Qatar vs Jepang pada Kamis (25/4) lalu itu sejak di menit 41’ Qatar harus merasakan pilu pahit bermain dengan 10 orang, saat kipernya Yousef Baliadeh diganjar kartu merah akibat melakukan pelanggaran terhadap pemain dari Jepang.
Pertemuan keduanya akan diprediksi berjalan sengit ketika catatan pertemuan terakhir kali ada di babak 16 besar Asian Games 2023, kala itu Indonesia harus tertunduk dari Uzbekistan U-23 dalam kemenangan skornya 2-0.
Ramadhan Sananta, penyerang Persis Solo, adalah salah satu kandidat pengganti potensial untuk mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Struick. Meskipun pernah mendapatkan kartu merah dalam pertandingan sebelumnya, statistik permainannya menunjukkan kemampuan yang layak untuk diperhitungkan.
Prestasi ini menjadi tonggak sejarah bagi sepak bola Indonesia. Sementara di sisi lain, kegagalan Thailand dan Malaysia untuk lolos dari fase grup semakin menambah gengsi dan kebanggaan bagi Garuda Muda.