Namun petaka menghampiri Elkan Baggott setelahnya. Bek kelahiran Bangkok, Thailand, itu mengalani cedera cukup parah. Akibatnya, Elkan Baggott harus melewatkan empat pertandingan yang dijalani Blackpool baik di EFL League One maupun Carabo Cup musim ini.
Kenaikan ini tentunya menjadi angin segar bagi para pendukung sepakbola tanah air. Tim yang diasuh oleh pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, sukses membuktikan bahwa mereka mampu bersaing di level internasional.
Dia menyebut, para pesepak bola naturalisasi memiliki rasa cinta dan kebanggaan yang dalam untuk Indonesia lantaran mereka merupakan keturunan dari orang tua atau kakek dan nenek warga negara Indonesia.
Nama Pascal Struijk ramai diperbincangkan setelah pemain berusia 25 tahun itu disebut dalam podcast sepak bola Belanda, Voetbal Primeur, saat membahas sejumlah pemain keturunan Indonesia yang berpeluang dinaturalisasi.
Pasalnya, tak pernah ada rumor atau isu sedikitpun mengenai kepindahan Rafael Struick dari Belanda menuju Australia. Selain itu, pemain yang baru masuk tim utama ADO Den Haag pada 2022 itu diketahui masih terikat kontrak dengan ADO Den Haag hingga 2025.
Mereka yang berkarier di luar negeri langsung kembali ke klubnya masing-masing setelah membela Garuda, julukan Timnas Indonesia, di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Para pemain abroad Timnas Indonesia tersebut tak punya banyak waktu untuk beristirahat.
Melalui perpanjangan kontraknya hingga 2027, Shin Tae-yong diharapkan bisa membawa skuad Garuda menuju posisi yang lebih terhormat di kancah internasional. Dengan peringkat 100 besar sebagai sasaran utamanya.
"Kita banyak bertahan, attack-nya belum maksimal, mungkin nanti dengan perlu latihan dan penataan pemain seperti Eliano mungkin counter attack-nya bisa lebih bagus lagi," kata Erick.
Ranking FIFAÂ selalu menjadi tolok ukur yang menentukan posisi kekuatan tim nasional sepak bola di dunia. Bagi Timnas Indonesia, ranking FIFA merupakan perjalanan yang penuh dengan lika-liku, baik saat berada di puncak prestasi maupun ketika terpuruk di titik terendah.
Penghargaan individu itu kembali diraih Maarten Paes setelah dirinya tampil brilian sepanjang 90 menit di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Penjaga gawang berusia 26 tahun sukses menjadi tembok terakhir Timnas Indonesia yang sulit dijebol oleh tim tamu.