Ditemui di Kantor Bupati Supiori, usai menghadiri Upacara detik-detik proklamasi HUT Ri ke-79, dibentuknya Ikatan Keluarga Besar Supiori (IKBS) Drs. Yoseph Amsamsyum mengaku sangat bangga melihat keadaan dan kondisi Kabupaten Supiori saat ini. Dimana dengan berdiri sendiri, dan memiliki sistem pemerintahannya sendiri, sejak saat itu hingga kini pembangunan sudah dia rasakan dan warga Supiori pada umumnya.
Lewat momen HUT RI ke 79 itu, Sekda Supiori Dra. Ferra Wanggai berharap Kabupaten Supiori ke depan bisa lebih maju dan lebih baik lagi kedepannya. Tidak hanya jalannya pemerintahan yang lebih baik, tetapi juga masyarakat Supiori bisa lebih merasakan nikmat pembangunan yang telah diupayakan dari pemerintah daerah hingga di pemerintahan pusat.
Meski diguyur hujan cukup lebat dari awal hingga berakhirnya karnaval itu, semangat dari para pelajar yang datang dari hampir ke lima distrik hingga kepulauan di Supiori itu, tidak luntur.
Dua pelajar SMA kata Rafles lulus dikampus Universitas Gajah Mada Fakultas Kedokteran Gigi, dan juga Universitas Indonesia Jurusan Ekonomi Akuntansi. Lainnya ada di Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Semarang, Universitas Sumatera Utara, ada juga di Universitas Jambi, Pontianak, Makassar dan di Manado.
Apalagi bukti-bukti yang berhasil diamankan jumlahnya sangat banyak, mencapai 107 item. Beberapa diantaranya bukti yang mengarah kuat adalah Kartu Identitas Tanda Anggota Gerakan OPM lengkap dengan pangkat dan jabatannya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Supiori Hengky Mandosir menjelaskan penanganan secara massif dan terstruktur perlu dilakukan. Tidak hanya melibatkan pemerintah daerah, tetapi juga perhatian dari pihak-pihak lainnya.
Kepala Syahbandar Pelabuhan Korido Piter Rumbino menyampaikan kerinduan masyarakat agar pembangunan Dermaga di Pulau Rani bisa masuk dalam rencana strategis pembangunan nasional. Mereka pun berkomitmen memberikan nama dermaga Marsen Sinaga sebagai bentuk penghargaan jika hal itu dapat terwujud.
Bawaslu sendiri total anggaran dana hibah yang diberikan kepada bagian pengawasan ini sebanyak 6 miliar, sedangkan dana hibah untuk KPU Supiori diberikan total senilai Rp 19 miliar.Â
Sejak satu pasangan calon non-parpol dari Kabupaten Supiori ditetapkan lolos tahapan administrasi, Bawaslu melakukan pengawasan tahapan verifikasi faktual pertama, yang mana telah selesai prosesnya di tangal 4 Juli 2024 lalu. Diawasi langsung oleh tim adhoc Bawaslu dari Panwas Distrik.Â
Di dua kabupaten ini yang dilakukan Pemprov tak hanya monitoring pengawasan penyelenggaraan pemerintahan tetapi juga pengendalian inflasi, penanganan stunting, kemiskinan ekstrem dan percepatan cakupan imunisasi polio serta bantuan atau sinergi kegiatan di dua kabupaten tadi.