Kegiatan seleksi tahap pertama atau penjaringan diikuti oleh kurang lebih 729 peserta yang berasal dari seluruh SMK, SMA yang ada kota Jayapura. Kemudian butuh waktu dua hingga tiga bulan dilakukan seleksi tahap kedua pihaknya terjaring 86 peserta. Terus diseleksi lagi menjadi 36 peserta dengan waktu kurang lebih satu hingga dua bulan lamanya.
Seperti yang disampaikan Instruktur Astra Motor Papua yaitu Dulfi Ade Putra bahwa kegiatan Safety Riding selalu diadakan di sekolah maupun instansi lain untuk menyebarkan tentang pentingnya keselamatan berkendara sesuai dengan tagline #Cari_Aman.
  Ketua Purna Paskibraka Indonesia, Provinsi Papua, Yopi Amos Bonay, mengatakan kedua pelajar itu lolos seleksi setelah mengikuti berbagai tahap ujian, meliputi keterampilan fisik, akademis, pengetahuan seputar Pancasila dan intelegiensia umum, psikotes, wawancara dan juga tes kesehatan.
Meski belum mencapai target, namun pihaknya optimis, ditahun ajaran 2024/2025 ini, bis amencapai target yang diinginkan. Disebabkan, saat ini SMKS YPK 1 Pariwisata Biak, hanya menunggu konfirmasi lanjutan dari pesrta didik, dan masih ada waktu di minggu kedua bulan Juli ini.Â
Termasuk dalam lingkup sekolah. Sejumlah sekolah sudah mulai merambah pada pemanfaatan aplikasi guna kelancaran kebutuhan administrasi dan pelaporan. Seperti yang dilakukan oleh SMKS 1 YPK Pariwisata Biak. Sekolah menengah kejuruan yang juga memiliki jurusan teknologi komputer dan jaringan itu, membuka kerjasama dalam bidang digitalisasi sekolah, melalui aplikasi School.id.Â
 Plt., Jonet Rumondor, SE,MPd mengaku bahwa sekolah tersebut memang bisa dibilang kurang peminat. Dari awal pembukaan pendaftaran sekitar, tanggal 20 Mei 2024 hingga penutupan tanggal, 27 Juni 2024 lalu.
 Ketua program keahlian Teknik ketenagalistrikan SMKN 6 Jayapura, Anto Palawa menjelaskan kurang lebih 13 tahun berturut-turut bisa mewakili provinsi Papua mengikuti ajang Lomba kompetensi sekolah (LKS) tingkat Nasional di bidang Teknik Instalasi Kelistrikan (Electrical installation).
Kegiatan penyuluhan diisi dengan workhop kelas inovasi, edukasi bahaya narkoba, membuat pojok impian, penandatanganan komitmen dan diakhiri dengan pawai membagikan stiker anti Narkoba.
Pengumuman Hasil Seleksi Penerimaan Perserta Didik Baru (PPDB) di tingkat SMK tahun ajaran 2024/2025 telah selesai. Sebanyak 453 siswa baru dinyatakan terima di SMKN 3 Jayapura dari jumlah 681 orang siswa melakukan pendaftaran. Kemudian yang hanya melakukan validasi data sebanyak 524 calon siswa. Menariknya, dari sejumlah calon siswa baru ini, terdeteksi ada yang menggunkan Narkoba jenis ganja.
Namun karena Ignasius Babaga bahwa untuk mengembalikan pengelolaan SMA-SMK ke provinsi tersebut maka yang perlu dilakukan terlebih dahulu adalah merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 106 dan 107 tahun 2022. Karena itu, lanjut Ignasius Babaga, pihaknya menyuarakan agar dilakukan revisi terhadap kedua peraturan pemerintah tersebut.Â