“Besok mereka akan rapat koordinasi seluruh kepala Kepegawaian di Provinsi Papua. Mungkin hal-hal yang bersifat teknis akan dibahas disana, setelah itu mereka akan kembali, barulah kita keluarkan pedomannya,” ungkap Sekda Biak Markus Mansnembra Selasa (20/8) kemarin..
Kepala bidang SMA/SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Jayapura, Nurjaya mengatakan, dari data yang dimiliki pihaknya rapor pendidikan pada satuan pendidikan SMA dan SMK di Kota Jayapura, dari tahun ke tahun mengalami progres yang baik.
Kepala Bidang SMA SMK Kota Jayapura, Nurjaya menjelaskan, program yang dilakukan pihaknya terutama yang berkaitan dengan peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia di jenjang SMA SMK di Kota Jayapura.
Salah satu Pemateri Jheyz Poatu menyatakan penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman generasi muda tentang risiko HIV/AIDS, metode pencegahan yang efektif, serta urgensi memberikan dukungan kepada individu yang terjangkit, sehingga pentingnya edukasi dini dalam upaya memerangi penyebaran HIV/AIDS.
Pj Walikota Jayapura, Christian Sohilat mengatakan, kegiatan dengan melibatkan ribuan peserta didik dari berbagai sekolah di kota Jayapura merupakan bagian dari upaya pemerintah kota Jayapura untuk mengobarkan semangat dan rasa nasionalisme agar tertanam di jiwa generasi muda terutama para pelajar baik di tingkat SD SMP dan SMA SMK di wilayah kota Jayapura.
Pj Walikota Jayapura, Christian Sohilat, yang dimintai tanggapannya mengaku sangat sedih dengan kondisi saat ini. Pasalnya meskipun pemerintah termasuk aparat TNI-Polri berjuang keras untuk memberantas peredaran narkotika, namun peredaran ini seperti sulit diberantas.
Ketua Bawaslu Provinsi Papua Pegunungan Fredy Wamu menyatakan dalam Pilkada ini tentunya suara dari pemilih pemula juga harus diperhitungkan karena jumlah mereka juga cukup banyak, khususnya untuk siswa SMA/SMK yang ada di 8 Kabupaten, sementara untuk mahasiswa di Jayawijaya cukup memadai dari beberapa kampus di Wamena
Setelah ditulis, Jangkung menyerahkan kertas itu kepada Maria yang masih berdiri di depan kelas dengan mata tertutup bersama rekan-rekannya. Sejenak siswi 17 tahun itu meraba dan membolak-balik kertas tersebut. Sekitar 10 detik kemudian, ’’Kaifa Haaluka,’’ ucap Maria perlahan. Jawaban Maria yang berarti ’apa kabar’ dalam bahasa Arab itu benar-benar tepat. Sesuai dengan yang ditulis koran ini sebelumnya.
Menurut Benedicta nantinya aka nada hari minum tablet tambah darah setelah bersepakat dengan kabupaten dan sekolah-sekolah khusus remaja-remaja putri yang ada di SMP dan SMA-SMK.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Mimika, Slamet Sutejo menjelaskan bahwa ini merupakan upaya pemerintah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya generasi muda untuk mengikuti penerapan terkait tek- nologi informasi dan komunikasi mengenai digitalisasi kependudukan.