Menurut Benedicta nantinya aka nada hari minum tablet tambah darah setelah bersepakat dengan kabupaten dan sekolah-sekolah khusus remaja-remaja putri yang ada di SMP dan SMA-SMK.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Mimika, Slamet Sutejo menjelaskan bahwa ini merupakan upaya pemerintah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya generasi muda untuk mengikuti penerapan terkait tek- nologi informasi dan komunikasi mengenai digitalisasi kependudukan.
"Prestasi non akademik yang diraih merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka Belajar. Untuk itu kami memberikan apresiasi kepada semua pemain dan juga perangkat pelatih," katanya.
Anton menyampaikan pihaknya saat ini masih membutuhkan dukungan pemerintah terhadap sarana pendukung. Pasalnya pasca gempa yang terjadi pada awal tahun 2023 lalu, beberapa bangun sekolah yang mengalami kerusakan.
Pemerintah Kota Jayapura, melalui dinas pendidikan mendorong sekolah-sekolah di supaya menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) sebagaimana aturan kurikulum baru yang diterapkan dari Kementerian Pendidikan.
Uskup Petrus Canisius Mandagi mengungkapkan, seminari adalah jantung dari keuskupan. ‘Mengapa dikatakan demikian, karena uskup dan para imam membuat keuskupan itu hidup seperti jantung. Karena melalui mereka,dirayakan ekaristi. Melalui uskup dan para imam orang diampuni dosanya dan seterusnya. Jantung keuskupan,’’ katanya.
Kepala Sekolah Negeri Khusus Olahraga Dance Nawipa mengatakan, perkembangan SKO sampai saat ini cukup baik. Adapun jumlah peserta didik melai dari kelas X-XII sebanyak 200 peserta. Jumlah ini sudah termasuk dengan peserta didik baru tahun akademik 2024 ini.
Kapolres Waropen AKBP Iip Syarif Hidayat melalui Kasat Lantas Polres Waropen Iptu Novita Fonataba dan dilanjutkan oleh Kaur Bin Opsnal Sat Lantas Aipda Deddy Ronsumbre menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki banyak manfaat bagi masyarakat, khususnya bagi para pelajar.
Dalam Pelaksanaannya PJ Bupati Jayawijaya Thony M Mayor. S.Pd, MM yang melihat langsung para siswa dari Sekolah menegah pertama (SMP), yang akan melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Menengah Atas (SMA), dimana dipesankan agar siswa untuk belajar agar bisa meraih cita -cita yang luas dimana saja bisa bekerja sesuai dengan bidang masing -masing.
Kegiatan seleksi tahap pertama atau penjaringan diikuti oleh kurang lebih 729 peserta yang berasal dari seluruh SMK, SMA yang ada kota Jayapura. Kemudian butuh waktu dua hingga tiga bulan dilakukan seleksi tahap kedua pihaknya terjaring 86 peserta. Terus diseleksi lagi menjadi 36 peserta dengan waktu kurang lebih satu hingga dua bulan lamanya.