Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Jayapura, Abdul Majid mengatakan, kegiatan pelatihan dan pembekalam ini penting karena memang pengurus OSIS atau ketua OSIS di masing-masing sekolah merupakan pemimpin di sekolahnya, sehingga mereka bisa memberikan pengaruh baik kepada teman-temannya di sekolah masing-masing.
  Kepala Dispendukcapil Kota Jayapura Raymond Mandibondibo mengatakan, program jemput bola tersebut selama ini sudah dilakukan dan terus dilakukan kedepannya. Apalagi menjelang pemilihan kepala daerah, pihaknya juga terus berupaya untuk memastikan semua penduduk di Kota Jayapura yang berusia 17 tahun ke atas harus memiliki KTP elektronik.
  Penjabat Walikota Jayapura Christian Sohilat mengatakan, pelaksanaan kegiatan festival olahraga di Kota Jayapura itu merupakan satu kesempatan yang luar biasa bagi pengembangan minat dan bakat terutama di bidang olahraga bagi siswa-siswi mulai dari jenjang SMP SMA dan SMK yang ada di wilayah Kota Jayapura.
Pj Bupati Jayawijaya Thony M Mayor, S.Pd mengatakan kelas unggulan ini merupakan upaya pemerintah mempersiapkan sumber daya manusia unggul siap bersaing. Bupati telah melakukan pertemuan dengan orang pihak sekolah, orang tua murid, dinas pendidikan serta badan perencanaan dan pembangunan daearah.
 Ketua Yapis Cabang Kabupaten Jayapura Slamet Riyadi, S.Pd.,M.Pd, menjelaskan, pelaksanaan peragaan manasik haji yang diselenggarakan di lingkungan Yayasan Pendidikan Islam (YAPIS) Cabang Kabupaten Jayapura. Pelaksanaan manasik haji diikuti dari jenjang siswa TK, SD, MI, SMA dan MA.
 Penyuluhan Kamtibmas dari Sat Binmas Polresta Jayapura Kota itu menyasar terhadap para pelajar yang duduk di bangku sekolah jenjang SMA. Karena para pelajar telah memasuki rentang usia masa kenakalan remaja.
  Kepala SMA Negeri 4 Kota Jayapura Anton DJoko mengatakan opsi untuk membangun sekolah baru di wilayah Jayapura Selatan memang menjadi salah satu opsi yang harus dilakukan oleh pemerintah, terutama untuk mengurangi membludaknya siswa lulusan SMP di sekolah itu.Â
Dana Bosda ini diberikan khusus kepada siswa-siswi orang asli Papua Port Numbay. Hal itu dikarenakan sumber dana tersebut berasal dari alokasi anggaran dana khusus (Otsus) senilai Rp 6 miliar dengan pembagian Rp 4 Miliar untuk SMA dan Rp 2 miliar untuk SMK.
  Tidak hanya bidang pendidikan, sektor pariwisata juga menjadi salah satu potensi yang dipromosikan oleh Pemerintah Kota Jayapura melalui media tersebut. Khusus untuk bidang pendidikan ada beberapa potensi yang ditampilkan oleh Pemerintah Kota Jayapura seperti olahraga seni pembelajaran gasing, dan penampilan grup Marching Band dari SMAN 4 Jayapura.
  Kepala Bidang SMA/SMK Kota Jayapura, Nurjaya mengatakan, melalui kegiatan itu pihaknya ingin memastikan, sebelum memasuki tahun ajaran baru tahun ini, Dapodik di semua satuan pendidikan SMA dan SMK sudah valid.