Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Jayapura, Yopi Hanuebi mengatakan, Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas pendidikan dan kebudayaan membuat berbagai program peningkatan kompetensi pendidik. diantaranya program magang bagi guru SMK, pemberian bantuan operasinal bagi pengawas pendidikan dari jenjang TK s/d SMA/SMK dan pemberian transport bagi MKKS SMP dan MGMP SMP.
Kepala SDIT Permata Bunda Merauke Alif Friendy Kurniawan, mengatakan kunjungan ke Kompi Senapa A Yonif 755/Yalet tersebut untuk melihat suasana dan lingkungan sekitar Kompi Senapan A.
Ketua Program Studi D3 Kebidanan Biak, Politeknik Kementerian Kesehatan RI Jayapura, Selina Boseren, S.ST, M.Kes, M.Keb mengatakan, kegiatan penyuluhan PHBS dilakukan untuk mengajarkan kepada anak-anak didik atau anak-anak usia belia agar memahami dan mengerti perilaku hidup bersih dan sehat sehingga bisa diterapkan dirumah masing-masing anak.  Â
Sebelumnya membangun pasar sekolah sangat berat karena ketiadaan anggaran, namun dengan partisipasi orangtua murid secara swadaya, keinginan membangun pagar sekolah dapat terealisasi.
"Mereka sudah mengikuti ANBK secara baik dan lancer. Bagi sekolah yang Sarprasnya belum lengkap, mereka bisa bergabung dengan sekolah yang memiliki Sarpras lengkap, sehingga kegiatan ANBK bisa diikuti dengan baik bagi peserta didik kelas 5 SD,"ungkapnya saat ditemui wartawan Cenderawasih Pos, di ruang kerjanya, Senin (30/10) kemarin.
 Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh oleh PJ Walikota Jayapura Frans Pekey melalui Asisten 1 Kota Jayapura, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura, Abdul Majid, serta seluruh BP YPK ditanah Papua.
  Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT meminta kepada seluruh kepala sekolah yang Sertijab tersebut untuk melaksanakan tugas dengan baik. Karena menurutnya, ada beberapa informasi    yang akurat setelah dirinya sampai ke beberapa sekolah khususnya untuk SD. Bahkan bupati Romanus memohon dengan sagat kepada para sekolah tersebut untuk melaksanakan tugas dengan baik.
 Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan bahasa ibu agar tidak terlupakan serta ikut mendukung kebijakan Perbup nomor 21 tahun 2021 tentang penerapan pembelajaran kurikulum muatan lokal Bahasa Ibu di Papua. Kegiatan ini berlangsung pada sabtu tanggal (07/10/2023).
 "Termasuk juga memperluas sekolah penggerak, juga guru penggerak. Harapan Kita semua sekolah menjadi sekolah penggerak dan semua guru di sekolah menjadi guru penggerak. Karena itu harus terus dilakukan pengimbasanya ke sekolah-sekolah," ujar Dr. Frans Pekey, usai melangsungkan pertemuan dengan sejumlah guru dari berbagai jenjang di kota Jayapura, Jumat (6/10).
"Ada beberapa kebijakan yang juga turut disampaikan pada kesempatan ini, misalnya digitalisasi di sekolah mulai dari penerimaan siswa baru, sistem pembayaran TPP, laporan pendidikan dan data Dapodik termasuk hal-hal yang lain yang mana semuanya harus dilakukan secara digitalisasi," katanya.