Untuk 32 unit bangun total, satu unit senilai Rp 285 juta dengan tipe 40, sedangkan untuk bantuan berupa bahan bangunan, karena banyak permintaan, makanya PUPR memutuskan untuk mengurangi angkanya dibandingkan tahun 2024 yang nilainya Rp 30 juta untuk satu unit.
‘’Semua warga yang ada di dalam RT 09 RW 002 yang berjumlah sekitar 30 kepala keluarga sudah mengungsi. Karena air masuk dalam rumah. Tingginya sekitar 30-40 cm. Kita tidak bisa masuk ke dalam karena air memang tinggi,’’ kata Ketua RT 09 RW 002 Dion Samderubun, saat mendampingi petugas dari PU Kabupaten Merauke melakukan pembersihan saluran yang tersumbat tersebut.
Apakah karena factor kelalaian atau ada unsur kesengajaan karena factor Pilkada. Kapolres Yalimo, Kompol Joni Samonsabra mengatakan peristiwa ini menyebabkan setidaknya 21 unit Toko dan rumah milik warga hangus terbakar. Kapolres mengaku pihaknya mengetahui peristiwa setelah mendapatkan informasi dari salah satu personil Polres Yalimo yang saat itu patroli di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Karena itu, lanjut Keliopas Ndiken, agar rumah yang sudah dibangun itu dapat ditempati warga yang sudah didata masuk ke dalam rumah-rumah itu, maka perlu dibangun akses jalan dan embung-embung untuk menampung air hujan dalam memenuhi kebutuhan warga.
Daniel mengaku selama ini untuk mendapatkan listrik, kepala keluarga yang berprofesi sebagai petani menyalur dari tetangga dan harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 60.000 - Rp75.000.
Sekretaris DPD REI Papua, Akbar Arif menerangkan jika dilihat dari tahun lalu, penyediaan kuota rumah subsidi bagi MBR Masyarat Berpenghasilan Rendah MBR) masih dibuka bahkan ditambah hingga September 2023.
Dia menjelaskan rumah layak huni itu dibangun secara utuh oleh pemerintah melalui dana otonomi khusus Papua dan diperuntukkan bagi orang-orang asli Papua. Pemkot Jayapura sebelumnya telah melakukan verifikasi validasi terkait dengan data-data warga asli Papua yang berhak untuk mendapatkan bantuan rumah layak huni tersebut.
Amos mengaku senang rumah layak huni menjadi prioritas utama untuk masyarakat Papua, sebab menurutnya dari rumah lah akan lahir keluarga yang bahagia dan baik. “Dengan adanya rumah layak huni, mereka bisa berkebun dengan baik, mencari makan dan bisa berusaha dengan baik,” ujarnya.
Kerjasama tersebut bukan dalam bentuk fisik, tapi IUWASH Tangguh membantu PT. AMJ dalam bentuk materi berupa pendampingan ataupun pelatihan terkait sistem kerja tukang ledeng.
Seorang warga mengatakan, peristiwa ini terjadi sekira pukul 12.15 WIT dimana dari lantai 2 rumah tersebut terlihat kepulan asap tebal disertai suara ledakan. “Kurang tahu juga tiba-tiba saja kelar asap baru ada bunyi ledakan,” ujar seorang pria.