Sianipar menyayangkan kesempatan emas dalam pembangunan RSUP Jayapura tidak dimanfaatkan sebagai momentum untuk memberdayakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih (Uncen), yang selama ini telah menghasi
“Banyak keluhan yang kami terima dari masyarakat, dari 529 tenaga yang telah diterima, hanya sembilan orang yang merupakan OAP. Memang ini rumah sakit vertikal, tapi Papua ini daerah Otsus, jadi tetap harus ada afirmasi,
 Terkait dengan tenaga di RSUP, Pj Gubernur Papua, Ramses Limbong mengaku jika dirinya sudah meminta minimal keterwakilan OAP di RSUP harus 50 hingga 60 persen. “Bahkan bila perlu OAP di RSUP harus 80 persen. Saya sudah
 Kepada wartawan di lokasi, Ondofollo Kampung Yoka, Ricky David Mebri mengatakan pemalangan tersebut dilakukan oleh pihaknya dengan tujuan agar pihak Uiversitas Cenderawasih selaku penanggungjawab pembangunan tersebut
 Febiola menegaskan bahwa selama ini, Pokja Perempuan menerima banyak aspirasi dan keluhan dari masyarakat terkait layanan kesehatan. Ia mengatakan, masih banyak rumah sakit di Papua yang belum memberikan pelayanan yang
 Ia menegaskan bahwa sumber daya manusia (SDM) Papua saat ini sudah sangat siap menyambut kehadiran rumah sakit tersebut. Menurutnya, banyak lulusan tenaga kesehatan, baik dari dalam maupun luar Papua, yang belum terser
 Secara kasat mata, dari luar, bangunan rumah sakit ini terlihat megah. Rumah sakit itu juga diisi dengan peralatan medis yang cukup modern dan lengkap sehingga dapat memberikan pertolongan dengan segera dan tepat.
 Penjabat (Pj) Gubernur Papua Ramses Limbong melalui Sekretaris daerah (Sekda) Suzana Dewijana Wanggai mengatakan, kehadiran RSUP Jayapura sebagai rumah sakit rujukan utama di wilayah timur Indonesia, harus ditopang ole