PJ Bupati Jayawijaya Thony M Mayor, S.Pd, MM menyatakan mulai hari ini warga Distrik Koragi dan sekitar sudah bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih cepat dan lebih baik dari sebelumnya, karena fasilitas yang ada saat ini lebih baik dari sebelumnya.
 Diakui, jika Puskemas SE Kabupaten Jayapura sudah menjadi BLUD tentu bisa lebih maksimal dalam menjalankan program kegiatan karena diberikan kewenangan dalam mengelola keuangannya sendiri. Sehingga diharapkan, dari 22 Puskesmas ini bisa berubah menjadi BLUD.
  "Target Desember yang di Skouw, optimis selesai, sudah bisa digunakan. Tetapi lantai duanya bisa dibangun tahun depan. Karena itu anggaran dana otonomi khusus kita dapat spesifik grandnya sebanyak dua tahap," jelasnya.
dr. Willy memastikan usai dilakukan peresmian maka setelah itu sudah melakukan aktivitas pelayanan kesehatan seperti biasa disana sebab untuk peralatan alat kesehatan, serta obat -obatan sudah lengkap tinggal bagaimana melakukan penataan dan mulai beraktifitas
Asisten II Setda Jayawijaya, Lekius Yikwa mengatakan pihaknya memberi apresiasi kepada tim koordinasi percepatan penurunan stunting Kabupaten Jayawijaya beserta para Kepala Distrik dan kepala kampung, serta kepala puskemas bersama yang turut mendukung program penurunan stunting di kampung kosiafe distrik Musafak.
Asisten II Setda Jayawijaya Lekius Yikwa menyampaikan selamat dan sukses kepada seluruh warga masyarakat Distrik Pisugi, karena mulai hari ini masyarakat sudah tidak perlu pergi jauh-jauh ke kota untuk berobat.
 Pj Bupati Jayapura Semuel Siriwa mengatakan, kegiatan ini sangat strategis dan penting dalam rangka bagaimana Pemkab Jayapura meningkatkan pelayanan kesehatan baik secara individu maupun keluarga di masyarakat Kabupaten Jayapura.
  "Warga usulkan kepada kami dan juga kami sampaikan kepada pemerintah supaya di sini membangun satu unit Puskesmas. Karena masyarakat dari sini harus pergi ke Puskesmas Hamadi yang letaknya cukup jauh dan juga di sana mereka melayani 3 kampung.Â
 Dalam pelayanan Posyandu khusus remaja ini, selain suntikan imunisasi dan pemeriksaan kesehatan, juga ada program yang berfokus pada pendidikan tentang kesehatan reproduksi. Sehingga remaja yang datang diberikan permainan, ataupun dibekali dengan edukasi tentang reproduksi.
Asisten I Setda Jayawijaya Drs. Tinggal Wusono, M.A.P menyatakan pemerintah daerah melalui Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Kampung memanggil kepala puskesmas di seluruh Kabupaten Jayawijaya untuk diberikan pemahaman terkait dengan rencana penanganan stunting yang mendapatkan dukungan anggaran dari dana desa.