Untuk 32 unit bangun total, satu unit senilai Rp 285 juta dengan tipe 40, sedangkan untuk bantuan berupa bahan bangunan, karena banyak permintaan, makanya PUPR memutuskan untuk mengurangi angkanya dibandingkan tahun 2024 yang nilainya Rp 30 juta untuk satu unit.
"Dari semua ruas jalan di Kota Jayapura, memang masih banyak yang belum maksimal penerangannya, namun pada prinsipnya semua akan kita akomodir secara bertahap termasuk di ruas jalan pantai dok 2," ujar Nofdi J Rampi saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos di ruangan kerjanya, Selasa (07/01/2015).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Jayapura, Nofdi J.Rampi mengatakan, mengenai penataan keseluruhan fasilitas yang ada di pasar tersebut dirinya telah mendapatkan sinyal dan arahan dari Wali Kota Jayapura terpilih Abisai Rollo dalam sebuah kesempatan beberapa waktu sebelumnya.
"Ruas jalan poros Koya Barat dari tugu pintu masuk ruas jalan ke arah Kabupaten Keerom hingga SMP 8 akan ditangani secara tuntas melalui program tahun 2025 ini, kalau anggaran perencanaannya tidak dikurangi," ujarnya.
 Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Jayapura Agus Salim Korwa menjelaskan, seharusnya jika tidak ada kendala oleh pemilik hak ulayat dalam maja pengerjaan drainase tersebut sudah selesai, karena kendala saat ini adanya proses penggalian drainase untuk pemasangan cetakan beton belum bisa dikerjakan karena belum ada persetujuan dari pemilik hak ulayat.
Robert mengatakan, dengan garis pantai yang luas dan kekayaan alam daya sumber yang melimpah, Kabupaten Mimika menghadapi tantangan besar terkait perubahan lingkungan dan dampak abrasi. Ia menyebut, abrasi tidak hanya mengancam kelestarian lingkungan, tetapi juga berdampak pada kehidupan masyarakat pesisir, terutama dalam hal ekonomi, sosial, dan budaya mereka.
  Kepala Dinas PUPR Kota Jayapura Nofdy Rampi di Jayapura, Rabu, mengatakan enam titik tersebut meliputi komplek Balai Pelatihan Kerja (BLK), depan SMK Negeri 3 Kota Jayapura, Jalan Hamadi, Kampung Holtekamp, Kelurahan Asano, Kelurahan Vim, Kelurahan Wahno.
  Kepala Dinas PUPR Kota Jayapura, Nofdy Rampi mengatakan, untuk meminimalisir dampak banjir di wilayah Kota Jayapura, pihaknya rutin melakukan pembersihan di sejumlah lokasi yang biasanya terkena dampak bencana.
  Dikatakan, total panjang jalan di organda itu sekitar 500 meter, namun sebagian besarnya sudah dikerjakan. "Kemarin itu sudah tuntas, tetapi di bagian depan itu memang kita akui ada spot-spot yang memang rusak, tetapi di Organda itu sudah semua sebenarnya," katanya.
  Amos mengaku dua sumber anggaran ini yang menjadi kegiatan PU Provinsi Papua pasca adanya daerah otonomi baru (DOB). Sehingga itu, ia meminta mama-mama Papua bersabar menunggu pekerjaan tahun depan.