Pasca kebakaran yang melalap badan pesawat, pihak bandara bersama aparat keamanan (Apkam) dan Maskapai Amole Air langsung melakukan langkah darurat berupa pemindahan bangkai pesawat ke lokasi aman agar tidak mengganggu a
Kapolres Puncak, Kompol Mardi Marpaung, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan kronologi kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 09.40 WIT itu berawal saat pesawat yang diawaki Captain Andi Reshar dan Copilot Amianu
Kata Johannes, bahwa penyerahan SK ini seharusnya dapat dilakukan lebih awal. Namun, kata Johannes bahwa ia menunggu momen yang pas. Untuk itu, momen HUT Kemerdekaan RI ke 80 dianggap sebagai waktu yang tepat untuk diser
Ketiganya diduga merupakan bagian dari kelompok bersenjata wilayah Ilaga di bawah pimpinan Goliat Tabuni, salah satu tokoh separatis yang dikenal aktif melakukan serangkaian aksi kekerasan di wilayah pegunungan Papua.
“Kami kemudian melakukan aksi bersih sampah beberapa kali dan mengumpulkannya dalam 76 karung atau sekitar 600 kilogram sampah selama Juni-Juli 2025. Sampah ini kemudian dibawa turun ke Tembagapura menggunakan helikopter
Menurut data yang disampaikan Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Puncak, Nenu Tabuni, pada Minggu, 6 Juli 2025 di Ilaga, ribuan pengungsi berasal dari sejumlah distrik, antara lain Distrik Sinak Barat, Bina, Pog
Dilaporkan bahwa bangunan yang dibakar antara lain rumah pribadi milik Bupati Puncak Elvis Tabuni, gedung SD Pinapa beserta rumah para guru, serta Kantor Distrik Omukia. Aksi ini dilakukan karena OPM menduga bangunan-ban
Warga yang selamat terpaksa mengungsi ke distrik terdekat, seperti Distrik Megeabume dan Distrik Sinak, demi menyelamatkan diri dari kemarahan Kalenak. Tim gabungan dari Polsek Sinak dan Satgas Operasi Damai Cartenz tela
Pigai saat jumpa pers usai mendengarkan aspirasi mahasiswa Papua di Kantor Kementerian HAM, Jakarta, Selasa, menyatakan bahwa komitmen itu bukan sekadar janji. Bahkan, jajarannya telah turun ke berbagai daerah pengungsi
Kepala Komnas HAM Frits Ramandey menyebut, korban konflik bersenjata di daerah tersebut adalah TNI-Polri, sipil, TPNPB, sipil bersenjata serta ribuan orang menjadi korban pengungsian.