Kasatpol PP Kota Jayapura, Dionisius Deda menjelaskan bahwa pihaknya telah mengikuti pertemuan dengan KPU, Bawaslu dan sejumlah pihak terkait lainnya terkait beberapa hal termasuk menyikapi masa tenang jelang PSU Pilgub
Berdasarkan aturan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menegaskan bahwa pada masa hari tenang menjelang pemungutan suara ulang (PSU), seluruh alat peraga kampanye (APK) wajib sudah bersih dari ruang publik.
Wakapolda Papua, Brigjen Pol Faizal Rahmadani, menyatakan bahwa kerja sama dengan Komnas HAM merupakan langkah strategis guna memastikan pelaksanaan PSU berjalan aman dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi man
“Ribuan Panwas ini mulai bekerja sejak masuk masa tenang mulai tanggal 3, 4 dan 5 Agustus 2025. Kemudian pada saat pencoblosan pada, Rabu 6 Agustus 2025 dan setelah pemilihan yang dilanjutkan dengan rekapitulasi surat su
Dengan semangat HUT RI ke 80 PSU Papua berjalan sukses. Karena itu ia berharap masyarakat Kota Jayapura berpartisipasi secara aktif dan jangan sampai Golongan putih (Golput). Hal ini ia sampaikan mengingat PSU telah depa
Surat edaran ini kata Evert N Merauje, guna dalam rangka pelaksanaan PSU Pilgub Papua. "Selama masa berlaku edaran ini tidak ada yang berani jual miras, yang masih kedapatan akan diberikan sanksi yang tegas," tuturnya.
“Mari kita jaga persatuan dan kesatuan. Jangan terpecah belah, dan semangat songsong kemerdekaan RI ke-80 tahun. Jangan lupa untuk semangat juga untuk menyongsong PSU tanggal 6 Agustus, semua datang ke TPS untuk menyalur
Yofrey menerangkan, selama masa tenang, menuju PSU pada, Rabu 6 Agustus 2025, pihaknya masih melakukan pengawasan. Hal tersebut ditegaskan Bawaslu untuk memastikan tidak adanya kampanye dan sejenisnya yang dilakukan oleh
“Kegiatan ini kita pusatkan secara maksimal, terkait dengan kesiapan sarana dan prasarana, personel, serta pengecekan terakhir sebelum personel bergerak ke titik-titik pengamanan,” jelasnya.
"Saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Sarmi agar datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada tanggal 6 Agustus nanti. Mari kita gunakan hak pilih kita dengan baik demi masa depan Papua yang lebih baik," ujarnya ke