Kini, Timnas Indonesia U-17 memiliki dua poin dari dua laga di Grup A. Mereka menempati peringkat ketiga klasemen Grup A, di belakang Ekuador U-17 yang memiliki empat poin, dan Maroko U-17 yang memiliki tiga poin.
Kemenangan itu sekaligus menjadi bukti atas prediksi staf pelatih Der Panzer sebelumnya, di mana Christian Wuck sempat berkoar sulit bagi siapapun mengalahkan Der Panzer di Piala Dunia U-17.
Korsel U-17 sama-sama belum memperoleh poin dengan Burkina Faso U-17 yang menempati juru kunci klasemen sementara. Hanya saja, Taeguk Warriors saat ini menempati posisi tiga karena unggul selisih gol dibandingkan tim Afrika tersebut.
Dua gol Inggris U-17 masing-masing dicetak Reis-Alexander Russell-Denny (63’) dan Joel Tshisanga Ndala (90’). Sementara itu, gol semata wayang Iran dilesakkan Abolfazl Zamani Ahmadabad (31’).
Timnas Indonesia U-17 baru mengumpulkan dua angka dalam dua pertandingan Piala Dunia U-17 2023. Mereka bermain imbang dengan skor identik 1-1 saat melawan Panama maupun Ekuador dalam laga Grup A.
Amerika Serikat melakukan start gemilang saat menang 3-1 atas Korea Selatan U-17. Sementara, Burkina Faso U-17 harus mengakui keunggulan Prancis dengan skor lumayan telak 3-0. Kekalahan yang membuat wakil Afrika ini menempati juru kunci klasemen sementara tanpa mendapatkan poin.
Kemenangan meyakinkan didapatkan atas kemampuan dan kekuatan dari Amara Diouf, yang melibatkan permainan secara kolektif di mana para pemain Senegal ini tampil baik dalam mengatasi penjagaan yang diberikan kepada kapten mereka.
Hossein Abdi menyerukan pesan perdamaian. Menurut dia, semua bisa mencontoh sepak bola yang bisa dimainkan oleh siapa saja, tanpa mempedulikan latar belakang. Sepak bola juga bisa dijadikan sebagai alat perdamaian.
Penampilan Brasil U-17 memang jauh di atas wakil Oceania tersebut. Itu terlihat dari statistik permainan yang dihimpun livescore, di mana Selecao lebih mendominasi jalannya pertandingan.
Dia memberi motivasi di ruang ganti. Beberapa kalimat membuat semangat pemain kembali membara. ’’Saya bilang bahwa Brasil dan Argentina saja bisa kalah di ajang ini. Semua bisa terjadi. Apalagi, Indonesia bisa mengimbangi Ekuador di laga pertama. Saya bilang ke pemain bahwa hasil itu mampu membuat dunia melek akan kekuatan tim Indonesia,’’ beber pelatih 46 tahun itu.