Garuda Muda dituntut bisa memenangi laga itu, karena hanya kemenangan yang bakal memuluskan langkah Arkhan Kaka dan kawan-kawan menembus babak 16 besar. Indonesia saat ini berada di posisi ketiga dengan torehan dua poin, terpaut dua poin dari Ekuador selaku penguasa klasemen Grup A, dan tertinggal satu poin dari Maroko U-17.
Karena itu, Spanyol U-17 menargetkan tiga poin ketika melawan Uzbekistan U-17 di Stadion Manahan, Solo, sore nanti dalam pertandingan terakhir grup. ”Kami akan bermain seperti biasanya. Menurunkan pemain terbaik,” papar pelatih Spanyol U-17 Jose Maria Lana.
Mereka bermain imbang dengan skor identik 1-1 saat melawan Panama maupun Ekuador dalam laga Grup A. Maroko sendiri kini mengumpulkan tiga poin. Jika mampu mengalahkan Indonesia di laga terakhir, mereka akan mendulang enam poin.
Tapi, pelatih Ekuador U-17 Diego Martinez tidak mau anak asuhnya bertanding untuk satu poin. Tapi, tiga poin. Dia ingin lolos dengan status juara grup A. ’’Kami sudah siap bermain bagus dan mendapat tiga poin,’’ cetusnya.
Kemenangan menjadi harga mati jika ingin lolos meyakinkan ke babak 16 besar, karena tim Garuda Muda baru meraih dua poin hasil dari dua kali imbang lawan Ekuador dan Panama.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae–yong menegaskan bahwa persiapan timnya sudah semakin baik. Asnawi Mangkualaman dan kawan – kawan bahkan sudah berada di Basra, Irak, selama empat hari. Mereka pun sudah rutin menjalani latihan dan menyesuaikan iklim maupun cuaca.
Kini, Timnas Indonesia U-17 memiliki dua poin dari dua laga di Grup A. Mereka menempati peringkat ketiga klasemen Grup A, di belakang Ekuador U-17 yang memiliki empat poin, dan Maroko U-17 yang memiliki tiga poin.
Kemenangan itu sekaligus menjadi bukti atas prediksi staf pelatih Der Panzer sebelumnya, di mana Christian Wuck sempat berkoar sulit bagi siapapun mengalahkan Der Panzer di Piala Dunia U-17.
Korsel U-17 sama-sama belum memperoleh poin dengan Burkina Faso U-17 yang menempati juru kunci klasemen sementara. Hanya saja, Taeguk Warriors saat ini menempati posisi tiga karena unggul selisih gol dibandingkan tim Afrika tersebut.
Dua gol Inggris U-17 masing-masing dicetak Reis-Alexander Russell-Denny (63’) dan Joel Tshisanga Ndala (90’). Sementara itu, gol semata wayang Iran dilesakkan Abolfazl Zamani Ahmadabad (31’).