Torehan sejarah itu tercipta setelah Timnas Indonesia U-17 mengamankan tiket ke putaran final Piala Asia U-17 2025. Tim besutan Nova Arianto itu melaju usai bermain imbang tanpa gol dengan Australia U-17 di laga pamungkas grup G Kualifikasi Piala Asia U-17 2025, Minggu (27/10) malam WIB.
Australia U-17 yang menguasai permainan, memilih bermain negatif dengan oper-operan di daerah sendiri. Timnas Indonesia U-17 sebagai lawan lun tak berniat untuk melakukan pressing atau merebut bola agar bisa mengejar gol.
Tim nasional U-17 Indonesia lolos ke Piala Asia U-17 2025 setelah bermain imbang tanpa gol dengan Australia pada laga pamungkas Grup G Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 di Stadion Abdullah Al Khalifa, Kuwait, Minggu (27/8) malam.
Kedua pemain muda ini diprediksi akan semakin memperkuat skuad asuhan Satoru Mochizuki yang sedang mempersiapkan diri untuk bersaing di kompetisi internasional.
Kondisi ini membuat Shin Tae-yong dipastikan mengubah susunan 11 pemain pertamanya saat melawan Tiongkok. Khususnya di barisan belakang, di mana Jordi Amat kemungkinan besar akan digantikan oleh Rizky Ridho Ramadhani.
Laga ini bisa disaksikan melalui live streaming di RCTI atau layanan streaming Vision+. Ini merupakan momen penting bagi Timnas Indonesia yang berpeluang besar mencuri 3 poin dari tangan Tiongkok, mengingat posisi Indonesia lebih diunggulkan.
Pertarungan Tiongkok vs Timnas Indonesia akan tersaji pada matchday empat Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Laga itu akan dimainkan di Qingdao Youth Football Stadium, Kamis (15/10) sekitar pukul 20.00 waktu setempat atau 19.00 WIB.
Kedatangan tim besutan Shin Tae-yong tersebut disambut oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok, Shandong. Mereka juga menyiarkan langsung kedatangan Jay Idzes dan kolega melalui Instagramnya, @.ppitshandong.
Dua gol Timnas Indonesia dicetak oleh Ragnar Oratmangoen pada injury time babak pertama dan Rafael Struick lewat tendangan placing dari luar kotak penalti pada menit ke-73. Sementara gol pembuka keunggulan Bahrain tercipta pada menit ke-15 berkat tendangan bebas apik Mohamed Marhoon.
Kekecewaan Shin Tae-yong bukan tanpa alasan. Timnas Indonesia banyak dirugikan oleh kepemimpinan sang pengadil lapangan sepanjang 90 menit. Terutama saat injury time babak kedua, di mana Bahrain berhasil mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-90+9.