Ada torehan sejarah, seperti misalnya lolos ke delapan besar Kejuaraan Asia 2024 serta lolos ke fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia untuk timnas senior. Atau yang menghasilkan gelar juara seperti Medali Emas SEA Games 2023 dan yang terbaru juara Piala AFF U-19 2024.
“Alhamdulillah, setelah terakhir juara tahun 2013, atau 11 tahun yang lalu, timnas muda yang terdiri dari pemain pelapis, tak hanya punya skill bagus, tapi juga memiliki mental juara. Jadi, luar biasa. Saya senang kemarin U-16 kita di ASEAN juga mestinya bisa. Paling tidak U-16 bisa final cuma belum, sekarang U19-nya juara," ujar Erick Thohir.
Kesuksesan itu membuat Indra telah membawa sejumlah prestasi di level usia muda timnas. Pelatih kelahiran Pesisir Selatan, Sumatera Barat, 2 Februari 1963 ini telah membawa sejumlah prestasi mengagumkan.
Dilasnir dari Antara kedua tim saling meraba-raba bentuk permainan pada 10 menit pertama. Setelah itu, Indonesia mendapatkan peluang pertama pada menit ke-13 melalui sepakan Arlyansyah Abdulmanan yang masih diblok bek lawan sehingga datangnya bola ke gawang melemah.
Salah satu aspek yang perlu diperbaiki adalah kerja sama antara Jens Raven dan Arkhan Kaka di lini depan. Meskipun keduanya merupakan pemain depan yang tangguh, performa mereka sebagai duet masih belum optimal. Jens Raven tampil lebih baik dari Arkhan Kaka dalam hal torehan gol, namun keduanya kurang kompak saat dimainkan bersama-sama.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Minggu, 28 Juli 2024, Indra Sjafri menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut. "Antara semifinal dan final kita hanya punya waktu satu hari, oleh sebab itu yang paling penting, kami tim pelatih melakukan cara bagaimana recovery pemain, agar mereka benar-benar pulih," ungkap Indra dikutip dari laman resmi PSSI.
Meski beberapa tim ‘tradisional’ seperti Persebaya Surabaya, PSIS Semarang, hingga Persik Kediri mampu bertahan di Liga 1 saat promosi, namun fenomena ini menjadi perhatian utama bagi tim-tim promosi yang baru saja meraih tiket ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Kemenangan ini bukan hanya hasil dari kerja keras di lapangan, tetapi juga dari strategi cerdik yang diterapkan oleh pelatih Indra Sjafri. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Sabtu, 27 Juli 2024. Hasil ini menjadi saksi bagaimana perubahan taktik di babak kedua membawa hasil manis bagi skuad Garuda Nusantara.
"Kami membahas hubungan kerja FIFA yang fantastis dengan Indonesia dan PSSI, serta kemajuan fantastis yang dicapai oleh negara yang indah ini dalam beberapa waktu terakhir. Kami juga membahas tentang peningkatan popularitas sepak bola di kalangan pemuda,” kata Infantino dilansir laman resmi FIFA.
Indonesia dan Malaysia diketahui belum terkalahkan dalam tiga pertandingan pada babak penyisihan grup Piala AFF U-19 2024. Tapi, ada satu yang bakal membedakannya, yakni rekor pertemuan kedua tim.