Keputusan ini membuat pelatih dan fans Timnas harus merombak strategi untuk menghadapi tantangan dari Argentina, Korea Selatan, dan Thailand. Namun, di balik absennya Jens Raven, muncul satu nama yang siap mencuri perhatian:Â Arkhan Kaka.
Tiongkok telah membuat langkah yang dinilai tidak populer dengan memilih Stadion Qingdao sebagai venue pertandingan melawan Indonesia pada matchday Keempat Grup C. Stadion ini berjarak sekitar tujuh jam perjalanan dari Beijing, tempat mendaratnya pesawat Timnas Indonesia.
Namun, PSSI akhirnya memutuskan untuk tetap mempercayakan posisi pelatih kepala kepada Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan yang telah membawa banyak perubahan signifikan pada sepak bola Indonesia.
Kendala utama yang dihadapinya adalah masalah perpindahan asosiasi dari Belanda (KNVB) ke Indonesia (PSSI), yang ditolak oleh FIFA. Penolakan ini terjadi karena Paes pernah memperkuat tim nasional Belanda U-21 pada usia 22 tahun, sebuah situasi yang dianggap melanggar aturan perpindahan asosiasi pemain menurut regulasi FIFA.
Tujuan akhir dari perjalanan panjang ini adalah tiket menuju Piala Dunia U-20 2025, dimana untuk mencapainya, Indonesia harus mencapai babak semifinal Piala Asia U-20 2025 yang akan digelar pada bulan Februari. Di Seoul Earth On Us Cup, Timnas Indonesia U-19 akan lebih dulu menghadapi Argentina pada 28 Agustus.
Raven tampak ‘kejer’ di tengah lapangan saat merayakan selebrasi bersama rekan-rekannya usai laga. Dia mungkin tak menyangka bisa membawa skuad Garuda Nusantara meraih prestisius di Piala AFF U-19 2024. Apalagi, dirinya menjadi penentu kemenangan di laga final berkat gol tunggalnya ke gawang Thailand pada menit ke-18.
Ada torehan sejarah, seperti misalnya lolos ke delapan besar Kejuaraan Asia 2024 serta lolos ke fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia untuk timnas senior. Atau yang menghasilkan gelar juara seperti Medali Emas SEA Games 2023 dan yang terbaru juara Piala AFF U-19 2024.
“Alhamdulillah, setelah terakhir juara tahun 2013, atau 11 tahun yang lalu, timnas muda yang terdiri dari pemain pelapis, tak hanya punya skill bagus, tapi juga memiliki mental juara. Jadi, luar biasa. Saya senang kemarin U-16 kita di ASEAN juga mestinya bisa. Paling tidak U-16 bisa final cuma belum, sekarang U19-nya juara," ujar Erick Thohir.
Kesuksesan itu membuat Indra telah membawa sejumlah prestasi di level usia muda timnas. Pelatih kelahiran Pesisir Selatan, Sumatera Barat, 2 Februari 1963 ini telah membawa sejumlah prestasi mengagumkan.
Dilasnir dari Antara kedua tim saling meraba-raba bentuk permainan pada 10 menit pertama. Setelah itu, Indonesia mendapatkan peluang pertama pada menit ke-13 melalui sepakan Arlyansyah Abdulmanan yang masih diblok bek lawan sehingga datangnya bola ke gawang melemah.