“Manajemen terus melakukan evaluasi untuk bisa mengimbangi tim-tim Liga 1 yang punya pemain dengan skil merata. Sehingga PSBS juga harus menyiapkan tim dengan baik dan bisa bersaing,” ucapnya.
Juara kompetisi Liga 2, 2023/2024 itu tampaknya tidak main-main dengan skuadnya yang akan berlaga di Liga 1. Mantan bek Deportivo Jorge Wilstermann, Liga Bolivia itu akan segera bergabung dengan PSBS Biak dalam waktu dekat.
Manajer PSBS Yan Mandenas mengatakan, pemilihan pelatih asal Argentina itu berdasarkan berbagai pertimbangan. Selain memiliki pengalaman sebagai pemain di Eropa (la liga), arsitek kelahiran 5 Maret 1973 juga punya prestasi yang tidak perlu diragukan dalam mengurusi tim sepak bola sebagai pelatih kepala, mulai dari Cordoba, hingga Getafe.
“Ada PSBS Biak yang akan muncul ke Liga 1, sementara Persewar Waropen dan Persipura Jayapura yang bercokol di Liga 2. Tentunya ada komitmen bahwa pemerintah daerah adalah mitra dari Bank Papua. Sebab itu tahun 2024/2025 Bank Papua tetap berkomitmen memberikan dukungan,” ujarnya.
Manajer PSBS Biak Yan Mandenas memastikan akan memagari strikernya Alexsandro Perraira agar tidak pergi ke klub lain musim depan. Manajer yang sukses membawa PSBS juara Liga 2 musim 2023/24 sekaligus promosi ke Liga 1 ini akan memberikan rasa nyaman kepada predator asal Brasil itu.
Musim ini menjadi miliki PSBS, Ruben Sanadi benar-benar tak bisa dibendung. Dari babak penyisihan hingga partai final, PSBS tampil perkasa sepanjang 22 pertandingan. 16 laga berhasil mereka menangkan, 4 kali imbang dan hanya 2 kali menelan kekalahan.
Manajer PSBS Biak, Yan Mandenas membeberkan kisaran dana yang mereka butuhkan untuk mengarungi kompetisi Liga 1 3024/25. Menurutnya, klub butuh anggaran sekitar Rp 50 miliar.
Juru taktik saat ini, Regi Aditya tidak akan menduduki kursi pelatih kepala lagi.
Meski sukses membawa PSBS lolos Liga 1, sekaligus tampil di final Liga 2 2023/24 tidak cukup bagi Regi Aditya untuk tetap menjadi pelatih kepala.
Salah satu bek PSBS, Fabiano Beltrame mengatakan bahwa kondisi mereka sangat baik. Bahkan mereka tetap enjoy setelah melakukan perjalanan panjang. “Mental pemain sangat baik, kita dapat poin di sana (Langsa) untuk menghadapi pertandingan di sini. Pemain semua enjoy,” ungkap Fabiano.
PSBS yang hanya mendapatkan satu-satunya peluang on target justru berbuah gol. Berbeda dengan Persewar yang memiliki 7 sepakan on target dari 15 kali percobaan namun satu pun tak mampu mengoyak jaring gawang PSBS yang dikawal oleh Mario Londok.