“Rapat KONI hari ini dengan Bidang Pembinaan Prestasi dan beberapa bidang lain, itu tindaklanjut dengan surat KONI Pusat terkait long list data atlet yang segera kita harus merampungkan,” ungkap Sekretaris Umum KONI Papua, George Weyasu.
Atas instruksi tersebut, Asisten Bidang Pemerintahan Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Yohanes Walilo, menyatakan Pemprov siap memberikan dukungan anggaran kepada Koni Papua.
Ketua Umum Pengprov PASI Papua Selatan Timotius Ndiken ketika dihubungi media ini mengungkapkan bahwa lemparan Silvanus Ndiken tersebut mengalahkan peraih medali emas Kejurnas Solo tahun 2023 lalu.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menginstruksikan seluruh gubernur agar mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 yang berlangsung di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.
Antonio menjelaskan bahwa audiens atau paparan ini perlu dilakukan karena dari 18 Cabor yang akan mengikuti PON XXI Aceh Sumut, anggaran yang diajukan kurang lebih Rp 23,3 miliar.
Ketua Pengprov Pasi Papua Selatan yang juga Ketua Tim, Timotius Sukai Ndiken, mengungkapkan, ke-8 atlet atletik yang mengikuti TC berjalan tersebut adalah atlet lompat jauh Steven Mahuze, atlet lari 100-200 meter Barbalina Agustina Dinaulik, atlet lari 100-200 meter Mlania Yanu, atlet dasa lomba Nikolaus Ndiken, atlet lempar lembing Yosias Mbawal Ndiken, atlet lari 100-200 meter Paustinus Obek Basik-Basik, atlet lempar lembing Silpanus Ndiken dan atlet lempar lembing dan cakram Eventinus Gebze.
Jika sesuai jadwal, mereka sudah harus bertolak sejak Maret bulan kemarin. Dan sekali lagi persoalan anggaran yang menjadi sandungan. Ketua KONI Papua, Kenius Kogoya mencoba mendorong ini dengan melakukan pertemuan bersama Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw.
Kontingen Papua Pegunungan akan diperkuat sebanyak 105 atlet dari 16 cabang olahraga perorangan dan beregu. Dimana 30 atlet dari 15 Cabor wild card serta satu cabang olahraga PSSI (Sepakbola dan Futsal).
‘’Karena itu banyak sekali personel yang diberangkatkan dalam 1 cabang. Yang terpenting yang berangkat itu atletnya, kemudian pelatihnya, official yang berkaitan dengan administrasinya. Jadi sebenarnya, untuk 1 cabang tidak terlalu banyak personel yang harus berangkat. Tapi yang berangkat yang berkaitan dengan pertandingan saja,’’ jelasnya.
Sekretaris Umum KONI Papua Selatan Antonio Liberto Ohoitimur mengungkapkan, salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rangka persiapan menuju PON XXI di Aceh Sumut adalah pelaksanaan rapat koordinasi (Rakor) KONI Papua Selatan.