Wakil Ketua Umum KONI Provinsi Papua Selatan Soleman Jambormias ditemui media ini mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan anggaran ke Pemerintah melalui Gubernur dan Sekda Papua Selatan.
“Kita tidak mungkin mengabaikan mereka yang sudah berlatih keras selama ini dan kita juga baru menjadi tuan rumah sehingga selayaknya kembali menjadi tamu yang baik menghormati undangan tuan rumah,” bebernya.
Hingga kini menurutnya jika menghitung waktu persiapan maka tersisa hanya kurang lebih 3 bulan. Dengan waktu yang kian sempit kontingen Papua masih meraba – raba berapa anggaran yang diberikan pemerintah.
Penyerahan yang dilakukan oleh Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Papua Yohanes Walilo, dengan terlebih dahulu menetapkan SK Gubernur penerima hibah kepada yayasan, lembaga keagamaan dan sekolah.
Padahal KONI Papua sudah "berteriak" agar Pemprov Papua segera mencairkan dana untuk persiapan sejumlah cabor yang berlaga di PON XXI. Sementara Pemprov Papua pun belum menanggapi permintaan KONI Papua.
“Rapat KONI hari ini dengan Bidang Pembinaan Prestasi dan beberapa bidang lain, itu tindaklanjut dengan surat KONI Pusat terkait long list data atlet yang segera kita harus merampungkan,” ungkap Sekretaris Umum KONI Papua, George Weyasu.
Atas instruksi tersebut, Asisten Bidang Pemerintahan Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Yohanes Walilo, menyatakan Pemprov siap memberikan dukungan anggaran kepada Koni Papua.
Ketua Umum Pengprov PASI Papua Selatan Timotius Ndiken ketika dihubungi media ini mengungkapkan bahwa lemparan Silvanus Ndiken tersebut mengalahkan peraih medali emas Kejurnas Solo tahun 2023 lalu.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menginstruksikan seluruh gubernur agar mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 yang berlangsung di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.
Antonio menjelaskan bahwa audiens atau paparan ini perlu dilakukan karena dari 18 Cabor yang akan mengikuti PON XXI Aceh Sumut, anggaran yang diajukan kurang lebih Rp 23,3 miliar.