Dia mengatakan, dari semua jurusan yang ada di kampus itu memang didominasi oleh orang asli Papua. Saat ini dari seluruh mahasiswa yang menempuh pendidikan di lembaga tersebut, tidak hanya berkuliah di kampus utama, tetapi juga ada di beberapa kampus lainnya di luar kampus utama, seperti di daerah Yapen, Timika, Nabire, Biak dan Merauke. Khusus untuk mahasiswa yang dilayani di luar kampus utama hampir 100% terdiri dari mahasiswa orang asli Papua.
Dalam penandatangan MoU juga dilakukan pelepasan 60 putra/putri Kabupaten Puncak yang akan menjadi mahasiwa/mahasiswi Poltekes Jayapura. Dimana 60 orang tersebut, 20 orang akan kuliah di Kebidanan dan 40 Keperawatan.
Koordinator Aksi Zeth Roberth Felle mengatakan pemalangan itu dilakukan karena pihaknya menganggap kehadiran rektor Masrif SKM, M.Kes di Poltekes Jayapura tidak memberikan dampak pada pembangunan Poltekes Jayapura.