Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno mengatakan sekira pukul 14.15 WIT personel memperoleh informasi dari jaringan di lapangan bahwa KKB akan lakukan penyerangan terhadap Polsek dan Koramil, dimana saat itu KKB sudah berada di sekitar Kampung Pogapa.
"Karena itu tugas dan tanggung jawab kita semua terus merawat perbedaan kebersamaan harmoni antara satu dengan yang lainnya saling tolong menolong. Karena sesungguhnya perbedaan itu satu kodrat, perbedaan itu adalah seni untuk kita saling melengkapi tugas kita hanya menjaga dan merawatnya supaya selalu dalam semangat kebersamaan," ujarnya.
Kapolres Merauke AKBP I Ketut Suarnaya, SH, SIK melalui Kapolsek Kimaam Ipda Fransiskus Maraya, S.Sos didampingi Ipda Jhoni Tuwing, S.Sos yang memimpin pelaksanaan patroli gabungan TNI dan Polri
Kapolda Papua, Irjend Pol Mathius Fakhiri meminta secara khusus kepada Karo SDM maupun Kepala SPN Polda Papua untuk mengecek kembali data para polisi muda yang baru bergabung maupun yang sudah cukup lama namun masih menggunakan ijazah SMA. Ia meminta hal tersebut dievaluasi karena pelayanan kepolisian ke depan harus terus membaik dibarengi dengan kematangan keilmuan.
Proses evakuasi jenasah diakui sempat terhambat karena Homeyo cukup jauh dari Intan Jaya jika ditempuh lewat jalur darat. Bisa memakan waktu 2 hari perjalanan. Selain itu armada Heli baru bisa diturunkan pada akhir pekan kemarin sehingga jenasah sempat tertahan selama 5 hari di Homeyo.
Kapolda mengatakan untuk mengendalikan situasi ini ia telah mengirimkan pasukan brimob untuk melakukan penegakan hukum. Dipertegas bahwa pasukan yang didatangkan ini tak lagi sekedar memberikan pengamanan melainkan penegakan hukum yang artinya para pelaku yang terus menebar terror akan dikejar.
Mereka menuntut agar TNI Polri segera meninggalkan Intan Jaya. “TNI-Polri segera kosongkan pemukiman warga sipil agar saat terjadi baku tembak tidak menimbulkan korban jiwa dari warga sipil,” kata Sebby. Pernyataan ini dibantah Kasatgas Humas Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno. Ia mengatakan korban adalah warga sipil.
Wakapolres Jayawijaya Kompol Muh. Nur Bakti, SH, MH menyatakan bahwa dari jumlah animo yang mendaftar sebanyak 366 Orang, sementara yang lolos dalam pemeriksaan administrasi awal ada 208 orang yang memenuhi syarat, sedangkan yang tidak memenuhi syarat ada sebanyak 158 orang.
Dalam pelaksanaan kegiatan patroli dialogis ini dipimpin Kabag Ops Polres Puncak Jaya Kompol R. Ahmad Hari Junianto, bersama Pasi Ops Kodim 1714/PJ Kapten Inf. Daniel Sine melintasi jalur-jalur yang dianggap rawan gangguan kamtibmas. Personel gabungan TNI-POLRI juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap bersama-sama menjaga kondusifitas keamanan yang ada.