Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Fransiska Tekege menjelaskan, dari angka 45,6 persen tersebut, jumlah anak yang telah diimunisasi per Minggu, 9 Juni 2024 sebanyak 25.601 anak dari target 55.570 anak, sejak pelaksanaanya pada 27 Mei 2024 lalu.
Ia menyebut percepatan PIN Polio di daerah ini terjadi atas kerja sama dan kerja keras semua elemen, di antaranya melibatkan 11 puskesmas, tenaga kesehatan, kepala kelurahan, dan orang tua dari anak-anak penerima imunisasi polio.
“Prinsipnya PKK Papua sebagai mitra pemerintah akan mendukung penuh program nasional yang tengah berjalan. Kami akan mengupayakan semua kader PKK di kabupaten/kota. Hal ini sudah menjadi tugas Kelompok Kerja (Pokja) 4 PKK Papua,” kata Linda kepada wartawan.
Kegiatan ini dihadiri oleh, pihak Kementerian Agama Kota Jayapura, forum kerukunan antar umat beragama kota Jayapura, Badan Kesbangpol, pihak Polresta Jayapura, paguyuban se-kota Jayapura, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh adat, organisasi kepemudaan seperti Gamki, PMK RI dan organisasi lainnya serta para lurah dan kepala-kepala kampung di kota Jayapura.
“Itulah kenapa Papua siap siaga, namun siaga ini tidak bisa dengan sebatas berdiam diri saja. Melainkan dengan melakukan agenda nasional berupa PIN, dimana tahap pertama dilakukan di 6 provinsi dan tahap 2 digelar pada Juli di 27 provinsi di Indonesia,” terangnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Selatan dr. Herlina Rahanggiar mengungkapkan bahwa dari 1 minggu pelaksanaan imunisasi Polio tersebut sudah tercatat 30,5 persen dari target 119.922 anak yang akan diimunisasi di Provinsi Papua Selatan.
Pencanangan pekan imunisasi nasional (PIN) Polio tingkat Provinsi Papua telah dilakukan di Kampung Syoribu, Distrik Poiru, Kabupaten Biak Numfor, Sabtu (25/5) lalu. Setelah itu, disusul pada 27 Mei kemarin, beberapa kabupaten/kota di wilayah Papua melakukan PIN polio kepada anak usia 0 bulan hingga 7 tahun.
Dalam kegiatan tersebut turut dilibatkan Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, UPT Kementerian Sosial, Balai Kementerian Kesehatan, hingga Tokoh Adat, Tokoh Adat, WHO, TNI Polri, Pramuka.
Terlebih kata dr Aaron, penyebaran virus polio di lingkungan masyarakat didukung dengan perilaku hidup yang tidak bersih dan sehat, tidak tersedianya jamban sanitasi dan sikap masyarakat yang cuek.
Diketahui dari 119.922 target sasaran tersebut yakni untuk Kabupaten Merauke sebanyakj 44.956 anak, Kabupaten Boven Digoel sebanyak 16.060 anak, Kabupoaten Mappi sebanyak 25.700 anak dan Kabupaten Asmat sebanyak 33.147 anak.