Pasukan Walid Reragui yang mengalahkan Kanada dengan skor 2-1 di laga terakhir finis di puncak Grup F setelah menuntaskan tiga laga tanpa kekalahan. Mereka menjadi tim Afrika pertama finis sebagai sebagai pemuncak klasemen sejak tim brilian Nigeria melakukannya pada 1998.
Brasil dalam periode itu menang tiga kali. Sementara Swiss unggul dua kali. Empat pertandingan lainnya berakhir dengan hasil imbang. Skor seri itu termasuk dicatatkan kedua negara saat bersua di babak penyisihan grup Piala Dunia 1950 dan 2018. Di Piala Dunia 1950, Brasil dan Swiss bermain imbang 2-2.
Pengalaman, khususnya bagi Manu dan Muller, masih diandalkan Jerman saat mengawali perjuangan di Piala Dunia 2022 dengan menghadapi Jepang di Khalifa International Stadium malam nanti (siaran langsung SCTV/mOji/Champions TV World Cup 1/Vidio) pukul 22.00 WIT).
Meski menghadapi Arab Saudi yang selisih 48 tingkat di peringkat FIFA (Argentina peringkat ketiga, sedangkan Arab Saudi peringkat ke-48), La Pulga (Si Kutu) –julukan Messi– masih dihantui momok laga pertama. Ya, sejak tampil pada edisi 2006, dia hanya mencetak 1 gol.