‘’Saya mau jelaskan pertama bahwa yang bapak ibu kerjakan disini dengan menanam padi itu adalah salah satu contoh untuk memenuhi hak asasi manusia. Jadi tanpa sadar bapak ibu sekalian, tanpa sadar bapoak ibu menjalankan hak asasi manusia. Karena apa? Karena pangan adalah hak asasi manusia,’’ tandas Wamen HAM Mugiyanto.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Pertanian Kabupaten Merauke Josefa Rumaseuw menjelaskan bantuan alsintan yang diberikan pemerintah pusat bagi setiap Brigade Pertanian di 6 distrik di Merauke dalam rangka mendukung ketahanan pangan yang telah diprogramkan pemerintah, dimana Merauke akan menjadi salah satu lumbung pangan nasional kedepan. Josefa Rumaseuwe menyebut, panen yang dilakukan saat ini merupakan panen yang terbaik.
Hal itu terjadi saat BUMD Aneka Usaha Malind Kanamin mengirim beras petani ke Surabaya tepatnya ke Kabupaten Sragen, Jawa Timur dengan menggunakan tol laut tahun 2020. Saat itu, beras dipesan dan dibeli oleh seorang pengusaha setempat. Namun setelah berasnya sampai, pihak BUMD tidak dibayar.
Menurutnya, program ini sejalan dengan tugas TNI AL dalam hal pemberdayaan wilayah pertahanan laut berupa pembinaan potensi martim sebagai wujud kemanunggalan TNI AL bersama rakyat.
Salah satu petani penanaman daun betatas untuk pakan ternak babi, di Arso 6, Kabupaten Jayapura, Paulus Toding mengaku permintaan daun betatas untuk makanan campuran ternak babi mengalami penurunan.
Pj Sekda Provinsi Papua Pegunungan Wasuok Demianus Siep mengakui jika pihaknya tetap akan memberikan bantuan kepada Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) tiga distrik di Kabupaten Jayawijaya sesuai janji Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Velix V Wanggai saat kunjungan kerja di wilayah itu.
Ia berharap program itu tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga berdampak positif terhadap pengurangan tingkat pengangguran dan kriminalitas di Kota Jayapura. "Kami berencana mengundang lebih banyak kelompok tani dan pemuda asli Kota Jayapura untuk terlibat. Harapannya, program ini dapat menjadi sarana pemberdayaan masyarakat dan menciptakan kesejahteraan yang lebih baik," tuturnya.
Karennu mengungkapkan pada tahun 2024, pihaknya telah menyerap hasil panen petani di Merauke sebanyak 16.000 ton. Meski berhasil menyerap hasil panen petani sebanyak 16.000 ton, namun Perum Bulog Merauke masih mendatangkan beras dari luar Papua untuk memenuhi kebutuhan ASN dan TNI Polri serta bantuan beras pemerintah ke masyarakat kurang mampu. Jumlahnya, 11.000 ton yang didatangkan dari Surabaya dan Makassar. Saat ini, yang masih tersisa dari 27.000 ton tersebut sebanyak 8.000 ton.
PJ Bupati Jayawijaya Thony M Mayor, S.Pd, MM menyebutkan bantuan meskipun banyak kelompok tani yang meminta alat pertanian kepada pemerintah namun Dinas Pertanian juga harus melakukan seleksi dan kajian yang lebih dalam lagi untuk menentukan siapa yang berhak untuk menerima bantuan -bantuan ini.
Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kota Jayapura, Jean Hendrik Rollo menjelaskan untuk lokasi lahan tanam padi sawah masih tetap dilakukan di wilayah Koya Timur dan Koya Barat. Sementara untuk lokasi pengembangan padi ladang akan difokuskan di daerah Skouw.