Dansatgas Letnan Kolonel Inf.Agus Satrio Wibowo mengatakan pemeriksaan ini merupakan salah satu tugas pokok Satgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 111/KB dalam rangka antisipasi keluar masuknya imigran gelap dan barang ilegal yang dapat mengganggu serta mengancam stabilitas keamanan di wilayah Perbatasan RI-PNG di Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan.Â
Anggota Satgas dari Pos Ninati melaksanakan pemeriksaan dokumen dan identitas warga yang keluar masuk wilayah perbatasan atau pelintas batas. Hal ini dilakukan demi tertibnya pelintas batas diwilayah Perbatasan Papua Selatan.Â
Ia menilai bahwa telah terjadi perkembangan yang sangat berarti ketika melihat langsung bagaimana pelintasan orang, pelintasan barang dan hewan yang dibawa oleh para pelintas berjalan dengan lancar.
Saat melakukan peninjauan itu, Pj Gubernur Papua Selatan didampingi Danrem174/ATW Brigjen TNI Agus Widodo, IP, M.Si, Pj Sekda Drs Madfdaremmeng, M.Si. Menyambut Bupati Boven Digoel Hengki Yaluwo, Dandim 1711/BVD Letkol Czi Agustinus Ressa Sala’pa, S.T M.I.P, Kapolres Boven Digoel AKBP I Komang Budhiarta, SIK.  Â
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Badan Perbatasan dan Kerja sama Luar Negeri Provinsi Papua Dolfinus Kareth, mengatakan berdasarkan pantauan di lapangan masih ada pembeli dari negara tetangga menggunakan kina.
Satgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 111/KB dalam pelaksanaan tugas pokoknya pengamanan sepanjang perbatasan negara RI-PNG melaksanakan patroli keamanan di perkampungan untuk mengecek kondisi dan situasi wilayah sektor pos masing-masing, Senin (09/10/2023).
"PLBN Yetetkun sudah berdiri dan tinggal menunggu diresmikan oleh Presiden Jokowi. Tentunya keberadaan PLBN menjadi daya tarik masyarakat untuk berusaha. Hal ini yang ingin kita gali bersama melalui FGD ini, "ungkap Kepala Karantina Pertanian Merauke, Cahyono.Â