Kota Jayapura dengan topografi berbukit dan bergelombang juga memiliki identifikasi kawasan pesisir. Justru tak sedikit yang mendiami kawasan ini. Alasannya jelas, mencari nafkah dengan latar belakang yang sudah dilakoni
Menerima laporan tersebut, Tim Rescue dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika diberangkatkan menuju lokasi untuk mengevakuasi para penumpang dengan menggunakan RBB 600 PK.
Dijelaskan, pada operasi SAR hari kedua, Tim SAR gabungan yang terdiri dari personil rescuer SAR Asmat, TNI AL, Polsek Suator, Pol Air, keluarga korban dan masyarakat setempat telah melakukan penyisiran dengan luas area
Kasi Humas Polres Mimika, Iptu Hempy Ona dalam keterangan tertulisnya kepada Cenderawasih Pos, Senin pagi membenarkan hal tersebut. Ia menerangkan, para pemancing tersebut terjebak di laut setelah perahu yang mereka guna
“Dalam keteranganya kepada petugas jaga SAR Timika melalui telepon seluler mengatakan awalnya perahu susun tersebut bertolak dari Poumako menuju Agimuga, namun saat diperjalanan di sekitar muara Inauga tiba-tiba perahu m
“Ke empat korban yang masing-masing bernama Laabadila (Pengemudi), Mustari, Jhoni, Sandri ditemukan tadi siang sekitar pukul 11.00 WIT oleh masyarakat yang kebetulan melintas di lokasi kejadian,” kata I Wayan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, I Wayan Suyatna melalui Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Asmat, Wagianto menjelaskan, pencarian dimulai dengan menyisir wilayah perairan tempat kejadian, Muara Betcbamu Muara Ayip hingga Muara Atsj.
Laporan terkait perahu terbalik ini pun disampaikan oleh Kasat Pol Air Asmat Rizet Sion Paotonan kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, Pos Pencarian dan Pertolongan Asmat pada Rabu 29 Januari 2025 pagi.
“Rabu pagi (Kami) menerima laporan bahwa pada selasa sore tepatnya pukul 18.30 WIT telah terjadi laka laut sebuah perahu ketinting berpenumpang 8 orang berangkat dari Atsj tujuan Comoro. Namun pada saat di perjalanan perahu tersebut dihantam ombak dan terbalik di sekitar perairan kali Betc,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu siang.
Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga, SIK, MM melalui Kapolsek Neukenjerai Iptu J. Sitanggang, mengungkapkan, kapal atau perahu milik WNA tersebut diketahui terdampar di pesisir pantai setelah pemiliknya bernama Gianluca Massimo pada Senin (29/7) sekitar pukul 17.35 WIT datang ke Polsek Naukenjerai melaporkan bahwa saat ini kapal miliknya sedang berlabuh di pesisir Pantai Onggaya dikarenakan kehabisan BBM.