Thursday, October 16, 2025
25.7 C
Jayapura
- Advertisement -spot_img

TAG

Pendulang

Korban Pembunuhan oleh KKB di Yahukimo Bertambah

Evakuasi terbaru dilakukan terhadap tiga jenazah yang ditemukan di Area 22 dan Area 33 pendulangan emas Yahukimo serta Tanjung Pamali. Ketiganya telah dibawa ke RSUD Dekai untuk proses identifikasi lebih lanjut oleh Tim

13 Korban Pembantaian KKB di Yahukimo Ditemukan

Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani, menyampaikan bahwa dari 13 jenazah tersebut, 12 telah berhasil dievakuasi ke RSUD Dekai dan Bovendigoel. Seluruh jenazah yang berhasil dievakuasi juga tel

Saksi Hidup Akhirnya Selamat Setelah Masuk ke Lubang Tanah

Puluhan warga Toraja yang ada di Merauke yang berkumpul di bagian Cargo Bandara tersebut terharu saat peti jenazah diturunkan dari atas mobil jenazah. Luther Pongsibidang, paman dari korban yang datang mengantar jenazah

BMP Papua Kecam Aksi Kekerasan TPNPB OPM 

  Serangan brutal yang dilakukan TPNPB OPM inipun mendapatkan kecaman dari berbagai pihak tak terkecuali Barisan Merah Putih (BMP) Papua. Dalam keterangannya Ketua BMP Papua Max Abneer Ohee mengatakan bahwa pihaknya sang

Giliran Pendulang Emas di Pegubin Tewas Dibacok

Tiba-tiba, empat orang tak dikenal datang dengan membawa busur anak panah dan parang, lalu melakukan pembacokan terhadap korban hingga menyebabkan korban meninggal dunia di tempat.

Masyarakat Daerah Terpencil Diminta Amankan Diri

Kasatgas Operasi Damai Cartenz (ODC), Brigjen Pol Faizal Rahmadhani, menyampaikan bahwa pihaknya masih mendalami identitas pelaku serta kelompok mana yang bertanggung jawab atas kejadian tragis tersebut.

Ada yang Mendapatkan Keuntungan dari Aktifitas Tambang Tanpa Izian

Kata Frits, pembunuhan terhadap pendulang emas di Yahukimo bukan kali pertama. Sebelumnya pada 2023 lalu, kelompok sipil bersenjata juga membunuh 13 pendulang di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo. Menurutnya, berulang

Diserang, 11 Pendulang Dilaporkan Tewas

Ia menyatakan para korban adalah aparat keamanan  yang menyamar sebagai pendulang emas. Penyerangan ini dilakukan pasukannya selama 3 hari. Mulai dari tanggal 6-8 April 2025. "Pembunuhan tersebut dilakukan selama tiga ha

Ternyata, Pendulang Tradisional yang Tewas di Mile 48  Karena Dianiaya

Namun, selanjutnya pada tanggal 10 Januari 2025 sekitar pukul 12.00 WIT, KF menerima informasi dari seseorang yang masih merupakan anggota keluarganya berinisial YW.   Kata dia, meninggalnya BF bukan karena terjatuh dari jembatan gantung, namun diduga dianiaya oleh seseorang berinisial HP.

Seorang Pendulang Tewas Usai Terjatuh dari Jembatan Gantung

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima media ini, Selasa (7/1/2025), Kasie Humas Polres Mimika Iptu Hempi Ona, menjelaskan bahwa personel Polsek Kuala Kencana yang menerima laporan terkait kejadian itu, langsung mendatangi lokasi kejadian bersama Security PT Freeport Indonesia (PTFI).

Latest news

- Advertisement -spot_img