Penjabat Walikota Jayapura, Frans Pekey berharap, ratusan siswa yang menjadi delegasi dari masing-masing sekolah dan tingkatan itu, diharapkan dapat menjaga nama baik orang tua guru sekolah dan masyarakat di kota Jayapura.
Tidur di teras kantor beralaskan tikar, ada juga yang memilih nongkron semalaman di halaman Kantor Gubernur demi kejelasan anggaran dana beasiswa untuk putra putri mereka yang sedang menempuh pendidikan di dalam maupun luar negeri.
Hal itu akhirnya menjadi beban juga secara psikologis kepada anak. Karena anak usia dini 0-6 tahun sebelum masuk SD, butuh ruang untuk bermain. Bagi anak-anak itu, belajar adalah bermain, bermain itu adalah belajar. Oleh karena itu metode atau cara pembelajaran yang menyenangkan itu yang sangat penting.
Mereka boleh memilih sekolahnya sendiri, sedangkan untuk penerimaan siswa jenjang TK ke SD wajib tanpa tes dan hari Sabtu tanggal 17 Juni 2023 semua sekolah sudah selesai membagikan raport.
“Pemerintah melalui Dinas Pendidikan mempunyai program bantuan bagi sekolah untuk kepentingan sekolah. Harapan saya, sekolah harus mempertimbangkan kemampuan ekonomi setiap orang tua yang berbeda-beda,” kata Frans Pekey, Selasa (13/6).
Aturan PPDB bisa diterapkan, jika SDM pendidikan telah berakreditasi A atau B, tetapi jika tidak, maka silahkan siswa dapat menentukan sekolah, kita tidak bisa memaksa kehendak mereka, karena melihat kondisi di masing masing sekolah,"ujar Laurens Wantik di Jayapura Sabtu (8/6).
Rombongan Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Paul Yare langsung meninjau gedung SMP dan lokasi gedung SMP Yapesmi yang akan dibangun dan sekaligus penyerahan lokasi baru, yang akan dibangun di Kapung Wiledoma, Distrik Abenaho.
Menurut Kepala dinas Pendidikan Kota Jayapura, Abdul Majid, pelatihan ini sebagai upaya dari Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Pendidikan untuk mendukung peningkatan kapasitas SDM dari para Kepala Sekolah Dasar di Kota Jayapura.
Koordinator Badan Akreditasi Nasional Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi RI, Dr. Semi Darius Kainara, M. Pd mengakui, pihaknya telah melaksanakan akreditasi ke tiap sekolah, mulai jenjang, SD, SMP dan SMA/SMK se-Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan selama 20 hari, terhitung sejak 22 Mei hingga 4 Juni.