Dia menjelaskan, kebutuhan tenaga kerja terampil di bidang industri di Kota Jayapura saat ini memang masih memiliki peluang yang besar. Hanya saja, kesiapan tenaga kerja terampil masih sangat terbatas, sehingga masih banyak tenaga kerja yang belum terserap.
Ketua Kelompok Perajin Keramik Kampung Kayo Batu, Popi Puy menceritakan bahwa perajin keramik Kampung Kayu Batu ini merupakan kelompok kecil yang dibentuk pasca mengikuti pelatihan di BBPPSK Jayapura. Mereka awalnya mengikuti pelatihan di BBPPSK selama 14 hari.
Kepala Seksi Fasilitasi UMKM Yuliana menjelaskan, guna meningkatkan dan memberdayakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Mencegah di Kabupaten Jayapura, pihaknya mengadakan pelatihan kuliner kue dari bahan lokal sagu.
Sekretaris Daerah Kabupaten Jayawijaya Thony M Mayor, S.Pd, MM menyatakan, kebutuhan tenaga kerja yang terampil dan kompeten yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, hingga kini belum dapat terpenuhi oleh Lembaga Pendidikan dan vokasi yang ada, namun tenaga kerja yang terampil dan berkompeten sangat dibutuhkan dalam mendukung prioritas pemerintah.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura, Abdul Majid memberikan apresiasi kepada Pokja bunda PAUD Kota Jayapura yang begitu peduli dengan upaya memajukan dan memperbaiki kualitas pendidikan di kota Jayapura dimulai dari jenjang TK/PAUD.
Pelatihan menjahit yang didgagas Kementerian Sosial ini, memang dikhususkan untuk melatih mama-mama Papua, bisa memproduksi sandal hotel. Karena itu, instruktur didatangkan langsung dari Surabaya untuk memandu mama-mama melatih menjahit. Bukan jahit manual, tapi mengunakan mesin jahit.
Untuk program padat karya ini Pemerintah Kota Jayapura mendapatkan alokasi anggaran dari DPA Dinas Tenaga Kerja sementara untuk pelatihan bersumber dari dana otonomi khusus dan dana alokasi umum Pendidikan.
Pelatihan tersebut, berlangsung mulai Senin 15-18 Januari 2024 mendatang di Jayapura. Dengan menghadirkan 2 orang narasumber yakni Ketua IDI Kota Jayapura dr. Hartono dan Ketua IBI Papua Dionesia Pri Utami.
"Kami menginisiasi pelaksanaan kegiatan penguatan kelembagaan Bunda PAUD dan juga Pokja Bunda PAUD serta pelatihan terhadap pelatih untuk penanganan anak-anak stunting, penanganan terhadap anak-anak berkebutuhan khusus dan lain sebagainya,” ungkap Bunda PAUD Kota Jayapura, Maria Yuvita G. Pekey, Senin (18/12).
Tentunya ini akan menjadi bekal untuk memberikan pelayanan pemerintahan yang baik di setiap distrik karena tujuan program Diklat Kepamongprajaan bagi kepala distrik untuk mencetak pamong praja penyelenggara pemerintahan yang kompeten, handal, profesional dan berwawasan nusantara.