Plt. Kepala DKLH Provinsi Papua, Aristoteles Ap mengatakan, program pelatihan budidaya jamur dilakukan dengan melihat potensi-potensi yang ada di dalam kawasan hutan terutama terkait dengan pemanfaatan hasil limbah yang telah dibuang atau tidak digunakan lagi, namun bisa dimanfaatkan salah satunya dengan budidaya jamur ini.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura Erid Rumansara mengatakan pelatihan tersebut sekaligus memberikan informasi pengetahuan dan inovasi serta rasa percaya diri dalam membangun kampung menjadi sebuah desa wisata.
Plt Sekda Biak Numfor Zakarias Leonard Mailoa, ST.,MM mewakili Pj Bupati Biak Numfor berkesempatan bersama Dinas Sosial Kabupaten Biak Numfor, menyerahkan secara simbolis bantuan 24 unit Booth Kontener untuk tempat usaha bagi warga masyarakat yang memiliki keadaan ekonomi kurang mampu.
Metode ini dianggap sangat cocok untuk dikembangkan di Papua, terutama di Kabupaten maupun Kota Jayapura yang masih memiliki hutan yang sangat luas di mana dengan memanfaatkan daun tanpa harus merusak pohon.
Menurutnya, sistem dan prosedur yang membelenggu fleksibilitas pelayanan yang masih berbelit-belit sangat membutuhkan sumber daya aparatur yang mampu berperan secara baik dan benar tentang konsep reformasi birokrasi itu sendiri.
Tajuk utama latihan SAR gabungan tahun 2024 ini bertemakan teknik pertolongan di air. Tema ini dipilih mengingat dominasi kejadian kecelakaan di wilayah Merauke adalah di perairan. Sehingga latihan gabungan ini dipandang penting guna mengantisipasi dan meminimalisir jatuhnya korban kecelakaan laut.
Ketiga kejuruan ini saat kata Yalon Kbarek masing-masing kelas diikuti sebanyak 16 peserta. Setiap hari kerja, ketiga kejuruan ini akan aktif hingga enam jam pelajaran. Didampingi para instruktur yang memang sudah ahli pada bidang mereka masing-masing.
Pelatihan usaha ini, diharapkan bisa mendorong pengembangan usaha dari skala mikro menuju usaha skala kecil. Kepala Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nduga Erias Gwijangge, SIP mengungkapkan bahwa beberapa wilayah Kabupaten Nduga masih dianggap sebagai "daerah merah" yang masih ada gangguan keamanan. Dimana program kegiatan pembangunan masih sering terkendala faktor keamanan, sehingga hal ini berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
“Pelatihan Hidroponik ini diajarkan oleh Instruktur Hidroponik dari LLK Biak, yaitu Instruktur Atta Prayitno. Mengajarkan tentang bercocok tanam secara hidroponik mulai dari tahapan semai, pembuatan rangka khusus hidoponik, pembibitan, pemindahan bibit, perawatan, dan panen. Selama 18 hari diajarkan proses-proses tersebut,” ujar Yalon.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Kabupaten Jayapura Ted Y. Mokay mengatakan, melalui pelatihan tersebut diharapkan para pimpinan grup dan sanggar seni tradisional di Kabupaten Jayapura bisa mendapatkan wawasan dan ilmu dari apa yang telah disampaikan para nara sumber.