“Ini kegiatan Tailor Made Training (TMT) bagi ibu-ibu yang dilaksanakan di dua jemaat di Kampung Yafdas dan juga di Jemaat GKI Bukit Moria Adainasnosen. Kegiatan pertanian yatu pengolahan roti dan kue, dan budi daya sayuran hidropnoik, dan ini kegiatan berbasis masyarakat,” ungkap Yalon Kbarek.
Pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari 29-30 Juli 2024 ini, diikuti lebih dari 60 peserta berasal dari perwakilan OPD di Pemkab Puncak. Adapun sebagai pemateri atau narasumber adalah Johan Albert Piter Ginuny, salah satu pamateri yang sudah sering membuat pelatihan public speaking dan pembawa acara.
Pj Sekda Papua, Derek Hegemur, berharap peserta begitu keluar menjadi seorang pemimpin yang memahami kondisi dimana dia bekerja, terlebih hari ini sudah ada 6 provinsi di tanah Papua.
Derek berharap peserta begitu keluar bisa menjadi seorang pemimpin yang memahami kondisi dimana dia bekerja, terlebih hari ini sudah ada 6 provinsi di tanah Papua. “Peserta harus memahami kondisi di tanah Papua, dan sebagai pemimpin tidak boleh mengeluh melainkan harus membuat perubahan perubahan yang baik dan cepat agar pembangunan di Papua bisa maju,” kata Derek.
Untuk itu, bagi OAP di Kabupaten Jayapura tidak perlu takut dan ragu jika ada kesempatan untuk mandiri dalam berkarir tentu bisa dioptimalkan, yang penting dapat membagi waktu saat sudah berada di rumah bisa menjadi ibu rumah tangga yang melayani keluarga.
Sekda Kabupaten Jayapura Hana S. Hikoyabi mengaku senang dan bangga, karena pelatihan ini kali pertama dilakukan Pemkab Jayapura melalui Disnakertrans Kabupaten Jayapura.
Delila Giay mengatakan, kegiatan ini sangat penting dan diharapkan para peserta yang mengikutinya baik itu kepala kampong maupun direktur Bumkam harus benar- benar mengikutinya dengan baik materi yang disampaikan narasumber, baik dari Bank Papua, BNI maupun Perwakilan BPKP Papua.
"Pelatihan ini merupakan salah satu langkah penting PLN untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja. diharapkan dengan pelatihan ini, seluruh pegawai PLN dapat mengetahui dan memahami bagaimana cara menghadapi dan menangani kebakaran dengan baik, baik di lingkungan kerja maupun di tempat lain," jelas Manager PLN UP3 Wamena, Dani Tabianus Womsiwor.
Kepala Dinas Sosial Nickolas Itlay, S.STP, MSi menyatakan terkait dengan penyandang disabilitas adalah kelompok masyarakat yang mengalami cacat dan tersebar di 40 Distrik dan julahnya juga cukup besar sehingga yang dibantu oleh pemerintah ini berpatokan pada sumber dana yang dianggarkan sehingga dibatasi hanya 55 orang.
Sekretaris Distrik Mimika Baru, Alan Jaya Tassa mengatakan, sosialisasi ini bertujuan agar kedepannya pegawai di kelurahan dan kampung bisa memperbaiki tata cara surat menyurat terkait tata naskah dinas.