Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Dinas Kesehatan Kabupaten Mamberamo Raya dan Dinas Kesehatan Provinsi Papua, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam pemantauan status gizi masyarakat melalui platform digital.
Acara dibuka Kristijanindyati Puspitasari selaku Kepala Sekretariat Perwakilan Kementerian Keuangan Papua. Puspitasari menyatakan Provinsi Papua memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang sangat besar, sehingga bisa diolah menjadi produk-produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) berkualitas.
Ketua Panitia Yulius Karet, menjelaskan kegiatan itu sangat penting untuk dilakukan supaya ke depan para pelaku usaha terutama perusahaan-perusahaan mampu menyusun perencanaan kebutuhan tenaga kerja di masing-masing perusahaannya.
Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura Erid Rumansara mengatakan pelatihan pemasaran digital bagi masyarakat di Kota Jayapura itu, bertujuan untuk melatih masyarakat, terutama kaum muda Papua, untuk membantu Pemkot Jayapura dalam hal ini Dinas Pariwisata untuk promosi destinasi wisata yang ada di Kota Jayapura.
Dalam pelatihan yang digelar selama 10 hari kedepan ini, DKLH mengundang instruktur dari luar daerah untuk melatih para peserta yang didominasi pria. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Papua, Aristoteles Ap mengatakan pentingnya pelatihan mebel bagi masyarakat adat Papua.
Dijelaskan, rencana membuat kegiatan sertifikasi pelatihan dewan juri kesenian Kabupaten Jayapura, sangatlah penting dilakukan, hal ini bertujuan supaya jika ada berbagai lomba apakah itu lomba bernyanyi solo, vokal grub atau lomba kesenian lainnya di Kabupaten Jayapura sudah memiliki dewan juri kesenian yang telah memiliki sertifikat /lisensi, yang benar benar dinyatakan profesional dan dari penilaian dewan juri inilah yang nantinya bisa menentukan kwalitas terbaik bagi para peserta yang telah mengikuti lomba dan dinyatakan sebagai pemenangnya.
Plt. Kepala DKLH Provinsi Papua, Aristoteles Ap mengatakan, program pelatihan budidaya jamur dilakukan dengan melihat potensi-potensi yang ada di dalam kawasan hutan terutama terkait dengan pemanfaatan hasil limbah yang telah dibuang atau tidak digunakan lagi, namun bisa dimanfaatkan salah satunya dengan budidaya jamur ini.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura Erid Rumansara mengatakan pelatihan tersebut sekaligus memberikan informasi pengetahuan dan inovasi serta rasa percaya diri dalam membangun kampung menjadi sebuah desa wisata.
Plt Sekda Biak Numfor Zakarias Leonard Mailoa, ST.,MM mewakili Pj Bupati Biak Numfor berkesempatan bersama Dinas Sosial Kabupaten Biak Numfor, menyerahkan secara simbolis bantuan 24 unit Booth Kontener untuk tempat usaha bagi warga masyarakat yang memiliki keadaan ekonomi kurang mampu.
Metode ini dianggap sangat cocok untuk dikembangkan di Papua, terutama di Kabupaten maupun Kota Jayapura yang masih memiliki hutan yang sangat luas di mana dengan memanfaatkan daun tanpa harus merusak pohon.