Saat dihubungi pada Selasa (6/5), Alex mengungkapkan kebanggaannya bisa bertemu langsung dengan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Andri Yansyah. Dalam acara pembukaan
  Kasi Humas Pri Sutejo mengungkapkan, dari 4 tersangka Narkoba Ganja ini, 1 diantaranya yakni tersangka AB tahun 2024 lalu sudah sempat ditangkap dengan kasus yang sama. Namun saat itu, pihak Sat Narkoba melakukan pe
Turut hadir Director dan Executive Vice President Sustainable Development PT Freport Indonesia, Claus Wamafma, Ketua Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK), Leonardus Tumuka serta Bupati Mimika, Johannes
 Hanya saja, untuk di wilayah Papua sendiri, memang pembangunan pendidikan ini secara umum memang masih dihadapkan dengan berbagai masalah. Kepala Dinas Pendidikan Papua, Christian Sohilait pun mengakui hal itu. Menurut
   Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga melalui Kasi Humas AKP Prih Sutejo dan Kaur Bin Ops Satuan Reserse Narkotika Polres Merauke Iptu Yakob Warinussa, mengungkapkan, ketika pengguna dan pengedar Narkotika jenis ganja
Dari tarian ini akhirnya diputuskan jika sebanyak 1140 siswa siswi berhasil memecahkan rekor nasional dan dicatat dalam rekor MURI. Direktur Marketing lembaga pencatatan rekor Muri Indonesia Awan Rahargo menyatakan bahwa pihaknya sudah menyaksikan sebuah peristiwa pencatatan jumlah kegiatan yang melibatkan peserta yang banyak (Superlatif) salah satunya dengan penyelenggaraan pegelaran tarian wisisi oleh peserta pelajar yang terbanyak.
Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas segera menuju lokasi dan mengamankan 11 unit sepeda motor serta 15 anak di bawah umur alias anak baru gede (ABG) yang terlibat dalam aksi balap liar. Para pelaku yang diamankan mayoritas merupakan pelajar tingkat SMP dan SMA
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, para pelajar sebelumnya akan melakukan Long March, namun tidak adanya pemberitahuan serta izin dari pihak keamanan, maka mereka hanya diberi waktu untuk membacakan pernyataan sikap.
  Terkait dengan adanya penolakan dari beberapa pelajar di Kota Jayapura yang dituangkan melalui aksi, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua, Jeri Agus Yudianto mengatakan, pelajar tingkat SMP-SMA menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/kota.
Terlepas dari kondisi itu persoalan pro dan kontra menjadi hal yang biasa. Yang terpenting adalah pelajar tetap mendapat nilai manfaat dari program tersebut. Belakangan penolakan terjadi karena menganggap yang dibutuhkan lebih pada pendidikan gratis dan bukan MBG. Ini cukup kontradiktif mengingat dibeberapa di daerah pegunungan terjadi musibah kelaparan akibat suaca ekstrim.