PJ Bupati Jayawijaya Dr. Sumule Tumbo , SE, MM mengakui jika ini merupakan komitmen kuat dari pemerintah daerah di masa transisi ini untuk merealisasikan layanan air bersih atau air minum di Kabupaten Jayawijaya, pelu diperkuat dari sisi regulasi karena pelayanan air minum ini sudah tak aktif 13 tahun sejak tahun 2013.
 Adapun rangkaian kegiatan untuk memeriahkan HUT Ke-32 PT. AMJ, dengan mengadakan rangkaian kegiatan diantaranya, jalan sehat, lomba tenis meja, lomba olah vokal, pertandingan persahabatan futsal dan kegiatan sosial lainnya yang akan digelar.
Proses perbaikan pipa tersebut, kata Entis membutuhkan waktu kurang lebih 3-4 hari ke depan. Hal itu terjadi karena kondisi lokasi jalur pipah yang patah ini cukup sulit. Sehingga proses pendistribusian alat untuk perbaikannya tidak mudah.
  Dalam Perda ini, disebutkan bahwa PT Air Minum Jayapura, selain bergerak untuk melayani air bersih melalui perpipaan, kedua juga dapat mengelola air limbah dan ketiga usaha-usaha lain yang menguntungkan perusahaan.
 Adapun alasan memilih di area penyangga pipa transmisi jalur Kojabu, dikarenakan terdapat jalur pipa transmisi yang terletak di perbukitan rawan longsor. Apalagi melihat pertumbuhan penduduk saat ini wilayah tersebut. Dikhawatirkan penyangga pipa di daerah tersebut tidak kuat menahan tekanan air.
 Khusus peningkatan cakupan pelayanan, 2024 ini PT AMJ menargetkan 2000 sambungan rumah. Namun dari jumlah yang ada 1.600 sambungan diantaranya akan segera direalisasikan. Hal itu kata Entis, sesuai dengan Instruksi Presiden, (Inpres) tentang Percepatan Penyediaan Air Minum Perkotaan. Dimana biaya untuk 1.600 sambungan rumah ini akan dibiayai oleh pemerintah pusat melalui dana APBN.
 Atas persoalan tersebut pihaknyapun kemudian melakukan sosialisasi terkait rehabilitasi jaringan perpipaan dan pemasangan sambungan air di Kelurahan Bhayangkara. "Januari 2024 ini, kami akan bangun jaringan ke bak penampung, sistemnya itu jaringan pipa baru ini hanya pendamping jaringan pipa yang lama," terangnya.
  DPRD,kata Saling, sangat mendukung penuh program tersebut. Pasalnya intake atau sumber mata air di Kota dan Kabupaten Jayapura ini masih menggunakan sumber mata air yang dibangun sejak 20 tahun silam.
Plt. Sekretaris Daerah Kota Jayapura, Robby Kepas Awi mengapresiasi kinerja dan capaian yang sudah dicapai oleh perusahaan daerah tersebut selama tahun 2023 dan tahun-tahun sebelumnya.Â
 Hal itu terjadi karena beberapa faktor, salah satunya karena seluruh intake yang digunakan masih Intake lama yang telah dibangun sejak 20 tahun silam. Selain itu karena adanya kerusakan hutan.