‘’Saya mengajak seluruh peserta Bimtek untuk menyepakati beberapa hal yang mendorong paradigma umum tentang pendidikan anak usia dini guna memastikan terjaminnya hak-hak anak yang pertama kita perlu menyadarkan seluruh pihak bahwa periode usia dini tidak berhenti sampai di PAUD saja tetapi peserta di SD kelas awal juga masih masuk kategori terjadinya proses pembelajaran di PAUD dan SD kelas awal harus serupa dan berkesinambungan,’’ katanya.
"Kami menginisiasi pelaksanaan kegiatan penguatan kelembagaan Bunda PAUD dan juga Pokja Bunda PAUD serta pelatihan terhadap pelatih untuk penanganan anak-anak stunting, penanganan terhadap anak-anak berkebutuhan khusus dan lain sebagainya,” ungkap Bunda PAUD Kota Jayapura, Maria Yuvita G. Pekey, Senin (18/12).
Mantan Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Selatan ini menjelaskan bahwa hibah Rp 8 miliar yang diterima Pokja PAUD tersebut untuk mendukung berbagai kegiatan yang akan dilakukan dalam memajukan pendidikan di wilayah Selatan Papua.
Penghargaan diberikan terkait kelompok kabupaten/kota daerah non tertinggal atas kinerja dan kepedulian yang tinggi dalam mendukung gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan sebagai salah satu nominasi dari 15 Bunda PAUD provinsi dan 252 Bunda PAUD se-kabupaten kota se-Indonesia.
Acara yang digelar di Mercure Convention Center, Jakarta pada Rabu (8/11/2023) dihadiri langsung oleh ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Ibu Wakil Presiden, Wury Ma'ruf Amin, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, serta sejumlah anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju.
Widyaprada Direktorat PAUD Kemenristek Dikti Arika Nofraini, mengatakan, melalui kegiatan ini disampaikan bagaimana satuan pendidikan memahami melakukan pembelajaran kepada anak- anak berkebutuhan khusus, supaya anak- anak berkebutuhan khusus mendapatkan haknya dalam belajar dengan baik.