"Menjadi anggota Paskibraka adalah suatu kebanggaan. Paskibraka, atau Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, adalah pasukan yang bertugas mengibarkan bendera merah putih pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia," uja
Paskalis menjelaskan, dari hasil seleksi, telah terpilih 50 paskibraka Tingkat Provinsi Papua Selatan, selanjutnya 6 calon Paskibraka tingkat nasional. Enam calon itu akan mengikuti seleksi calon Paskibraka di Jakarta.
Kepala DPPI Dedi Sutrisna mengakui jika dalam seleksi tingkat provinsi tersebut di ikuti 12 siswa, ini dilakukan untuk mendapatkan 6 orang siswa terbaik yang akan kembali mengikuti seleksi tersebut tingkat pusat.
"Kami harap dengan mewakili Kabupaten Jayapura, para paskibra ini harus aktif, melewati beberapa tahapan seleksi lagi, agar dapat mengikuti tahapan seleksi dan terpilih mewakili Kabupaten Jayapura untuk mengikuti persia
 Kevin Imanuel Rumbino sebelumnya diketahui sebagai pelajar perwakilan Provinsi Papua yang menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2024, di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus lalu. Sehingga menarik perhatian Cenderawasih Pos untuk mengulik pengalamannya selama bertugas di IKN ini.
  Pelatih Paskibraka, Dino Waimbo, mengatakan ada berbagai menu latihan yang diberikan bagi calon Paskibraka itu. Di antaranya, Peraturan Baris Berbaris (PBB), formasi saat mengiringi bendara pusaka hingga pengibaran bendara pusaka.
Sebanyak 45 orang terpilih menjadi Paskibraka Kabupaten Mimika yang akan bertugas mengibarkan sang saka merah putih pada saat upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang di Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika.
Pj Gubernur Papua Selatan dalam sambutannya dibacakan Kepala Dinas Personalia Lanud JA Dimara Merauke Mayor Adm Gunawan Dwicahyono memberikan proficiat kepada 54 pelajar yang terpilih sebagai Paskibra Provinsi Papua Selatan tahun 2024.
Kegiatan seleksi tahap pertama atau penjaringan diikuti oleh kurang lebih 729 peserta yang berasal dari seluruh SMK, SMA yang ada kota Jayapura. Kemudian butuh waktu dua hingga tiga bulan dilakukan seleksi tahap kedua pihaknya terjaring 86 peserta. Terus diseleksi lagi menjadi 36 peserta dengan waktu kurang lebih satu hingga dua bulan lamanya.
  Ketua Purna Paskibraka Indonesia, Provinsi Papua, Yopi Amos Bonay, mengatakan kedua pelajar itu lolos seleksi setelah mengikuti berbagai tahap ujian, meliputi keterampilan fisik, akademis, pengetahuan seputar Pancasila dan intelegiensia umum, psikotes, wawancara dan juga tes kesehatan.