Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura
- Advertisement -spot_img

TAG

Pasien

Rumah Sakit Pastikan Cacar Air Bukan Mpox

Kabar baiknya lagi adalah meski gejalanya mirip dengan Mpox namun pihak rumah sakit menyatakan jika pasien tersebut  terkena cacar air dan bukan Mpox seperti yang disebutkan diawal. Melalui Direktur RSUD Abepura, Kabid Yanmed RSUD Abepura, dr. Monalisa A. Manufandu menyampaikan pasien tersebut terdiagnosis cacar air  dan dirawat sejak 4 September 2024 lalu dan kini sembuh.

RSUD Abepura Bakal Lapor Penyebar Foto Pasien yang “Dicap” Mpox

Menanggapi hal itu, Direktur RSUD Abepura, dr. Daisy C. Urbinas, menegaskan bahwa pasien yang tengah dirawat di RSUD Abepura bukan pasien dengan diagnosa virus cacar monyet (Monkeypox) tapi cacar biasa.

DPR Papua Pastikan Pelayanan Cuci Darah Berjalan Baik

   "Upaya-upaya yang kita lakukan selama ini dan janji saya bahwa kita akan menyelesaikan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kemarin waktu kita habis rapat dan kita minta dikirim menggunakan pesawat, Puji Tuhan hari ini sudah datang dan sudah digunakan hari ini juga," sambungnya.

DPRP Sebut Cairan Cuci Darah Tiba Hari Ini

DPR menyatakan barang yang dibutuhkan pasien saat ini sangat urgen untuk itu ia berharap pihak RSUD Dok II Jayapura segera menyediakan barang tersebut segera mungkin agar tidak berberdampak buruk pada pasien dan masyarakat pada umumnya.

Jika Menunggu, Puluhan Pasien Bisa Mati

Kata dia salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut ialah Rumah Sakit harus menyediakan stok cairan (Acid). Karena masalah sekarang ini terjadi ialah kehabisan cairan untuk melakukan Hemodialisa kepada pasien yang membutuhkan.

Pihak Rumah Sakit Pastikan Stok Cairan Cuci Darah Aman

Direktur RSUD Jayapura, drg Aloysius Giay menyebut tak ada unsur kesengajaan dari pihak rumah sakit terkait dengan habisnya stok cairan yang disampaikan para pasien cuci darah tersebut. Hanya saja kata dia, belakangan ini pasien membludak di rumah sakit sehingga dengan sendirinya kebutuhan juga meningkat.

Stok Cairan Habis, Puluhan Pasien Cuci Darah Panik

Salah satu pasien bernama Nur menyampaikan bahwa pada Senin (2/9) kemarin pihaknya  hendak melakukan cuci darah. Namun saat di rumah sakit, ia mendapatkan informasi jika ada stok cairan yang habis. Mirisnya lagi stok cairan ini baru akan didatangkan bulan depan. Sementara kondisi pasien tidak bisa menunggu selama itu mengingat dalam  seminggu  paling tidak pasien harus 2 kali melakukan cuci darah.

Berharap Utamakan Pelayanan dan Keselamatan Pasien

  Dia mengatakan, terkait persoalan yang terjadi saat ini pihaknya sudah menerima surat pemberitahuan dari RSUD Jayapura melalui Dinas Kesehatan Kota Jayapura,  mengenai penghentian sementara layanan kesehatan bagi pasien Port Numbai Sehat.

Pelayanan Pasien Otsus Port Numbay Sehat Dihentikan

“RSUD Jayapura sementara belum bisa melayani pasien Otsus Port Numbay hingga ada kesepakatan atau komitmen pembayaran tunggakan sekitar 5 bulan dari Dinkes Kota kepada rumah sakit,” ucap Aloysius.

Stok Obat Kosong, Pasien Kanker Dipulangkan

   Kepala Unit Kemoterapi RSUD Jayapura, dr Jan Frits Siauta, mengaku daftar obat kemo dan BHP yang mengalami kekosongan diantaranya cisplating inj 50 mg, eksemestan (Nateran) tab 25, giotrif tab 40 mg, imatinib (Imatero) tab 100 mg, ifosfamid (holoxan) inj 1000 mg, tasigna caps 200 mg, zoladex 10.8mg, Zoladez 3.6 mg dan zoletro inj 4 mg.

Latest news

- Advertisement -spot_img