“Jadi warga jangan lewat sini karena masyarakat lagi baku kejar, masyarakat dengan masyarakat mereka lagi baku panah, kita tidak boleh mendekat,” ungkapnya. “Hati-hati kalau ke arah sini,” tutup sumber suara.
Namun, hingga kini belum ada kabar terkait siapa saja representatif Orang Asli Papua (OAP) yang akan menjadi wakil rakyat jalur Otsus tersebut. Hal ini sangat disayangkan karena semua proses seleksi telah selesai sejak lama.
Meski belum diketahui kapan program ini akan dilaksanakan di Kabupaten Mimika, namun Penjabat (Pj) Bupati Mimika, Valentinus Sudarjanto Sumito menyebutkan bahwa pemerintah daerah akan selalu mendukung setiap program yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima media ini, Selasa (7/1/2025), Kasie Humas Polres Mimika Iptu Hempi Ona, menjelaskan bahwa personel Polsek Kuala Kencana yang menerima laporan terkait kejadian itu, langsung mendatangi lokasi kejadian bersama Security PT Freeport Indonesia (PTFI).
Kapolda Papua Irjen Pol Patrige R. Renwarin mengatakan pemindahan personel dilakukan untuk memastikan kelancaran operasional dan pengelolaan sumber daya manusia serta logistik di Papua Tengah.
Ketua Jurusan Gizi Poltekkes Jayapura Sri iriyanti mengatakan bahwa jika benar dianggarkan Rp 10 ribu maka diyakini belum bisa menjawab kebutuhan gizi. Nominal Rp 10 ribu memang cukup untuk membeli seporsi makanan, namun ini jauh dari kata cukup untuk memperoleh makanan yang mengandung protein yang cukup jika sesuai dengan kelompok umur.
Di berbagai kota lainnya, malam kunci tahun biasanya dilewati dengan pesta kembang api yang dirancang sedemikian rupa dan tertib. Namun, pemandangan berbeda dan berbahaya justru terjadi di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. Pantauan Cenderawasih Pos, sejak pukul 19.00 WIT Selasa, 31 Desember 2024, bunyi kembang api sudah terdengar di langit-langit Timika.
Berdasarkan data yang dihim pun Cenderawasih Pos te rungkap, sebelum terjadi penembakan saksi berinisial ST melihat ada dua orang yang mencurigakan, seorang di antaranya mengeluarkan senjata dari balik baju dan menembak melalui celah papan di kios dan mengenai korban.
Patroli dilaksanakan di sekitar Mulia dengan berjalan kaki dan menggunakan kendaraan operasional dipimpin Kabag Ops Polres Puncak Jaya Kompol R. Ahmad Hari Junianto, Pelaksanaan patroli berjalan aman dan bertujuan untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif usai Pilkada serentak tahun 2024 .“Aparat keamanan TNI-POLRI memang rutin melaksanakan kegiatan patroli guna menciptakan situasi yang aman dan kondusif,” kata AKBP Kuswara.
Adapun identitas ketiga korban yakni yang pertama adalah Frans Rendi Kambey (22). Ia ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa sekira pukul 19.35 WIT di Jalan Agimuga, Mile 23. Korban kedua yakni Marten Buloroy (49), ia ditemukan meninggal dunia di Jalan depan Kantor Klasis Mimika tembusan Jalan WR Soepratman pada Kamis 19 Desember 2024.