Ahmad Mustari mengungkapkan, sampai awal bulan November 2024, Perum Bulog telah menyerap hasil panen petani di Merauke sebanyak 13.000 ton. Jumlah ini akan terus bertambah sepanjang hasil panen dari Petani di Merauke masih ada. Apalagi, kata dia, gudang Bulog masih tersedia cukup untuk menampung hasil panen petani di Merauke. Dimana kapasitas gudang yang dimiliki Bulog saat ini 14.000 ton.
  Dandim 1707/Merauke menjelaskan, lahan seluas 150 hektar tersebut telah digarap atau ditanami seluas 110 hektar dimana sebagian besar sudah dilakukan panen. Di lahan ini, lanjut dia, Dandim Johny Nofriady, dirinya ingin membangun agro wisata.
  Beras petani Merauke tersebt lanjut Kannu diserap dari 20 mitra penggilingan Bulog Merauke. Iapun optimis, serapan beras dari petani di Merauke akan terus bertambah karena sampai saat ini sebagian petani di Merauke masih panen.Â
Sesuai amanat Presiden RI Joko Widodo dalam upaya pengembangan lumbung pangan nasional dibentuk program Food Estate sebagai program kerja nasional. Lantamal XI yang berlokasi di Papua Selatan mengembangkan program tersebut dengan menggunakan lahan di Yonmarhanlan XI sebagai cadangan logistik strategis bagi pertahanan negara.
Menyikapi masalah tersebut pemerintah Kabupaten Jayawijaya mengambil langkah cepat dengan memerintahkan Dinas Pertanian untuk melakukan pengadaan alkon serta alat pertanian lainnya yang bisa membantu masyarakat dalam agar menjaga tanah tersebut tetap basah dan bisa ditanami komoditas pertanian.
Panen dilakukan Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Food Estate Letjen TNI (Purn) Ida Bagus Purwalaksana mewakili Mentan, Pangdam XII/Cenderawasih Mayjen TNI Rudy Puruwito, Dansatgas Pangan TNI Mayjen TNI Muhammad Rizal Ramdhani, Tokoh Selatan Papua Johanes Gluba Gebze bersama masyarakat setempat.
Masalah tersebut kian diperparah dengan adanya larangan penggunaan pestisida pada setiap komoditi yang dikembangkan oleh masyarakat petani di Wamena, namun pemerintah mengambil langkah cepat melalui dinas Pertanian Jayawijaya yang sudah menyatakan siap membantu warga untuk memberikan peralatan semprot serta cara untuk menghambat hama tersebut.
 Pada Kegiatan yang dilaksanakan turut dihadiri oleh BSIP Papua Ibu Siti Raodah Garudah, Sp, Babinsa Pertanian Koptu Purwanto, Ketua Kelompok Tani Karya Makmur Suratno, PPL Distrik Skanto ibu Salomina Koibur, serta Para petani Sawah Kampung Intaimelyan
Fokus kedatangan Prabowo ke Merauke, ungkap Romanus adalah untuk melihat potensi yang ada di Merauke-Papua Selatan. Lokus kunjungan itu berada di Salor I Kampung Telaga Sari, Distrik Kurik. ‘’Sekalian panen dan penanaman padi,’’ katanya.
PJ Bupati Jayawijaya Dr. Sumule Tumbo menyatakan bahwa pemerintah meminta untuk lahan yang tidur ini segera diaktifkan kembali seperti 12 hektar sawah yang telah berproduksi serta saat ini dilakukan panen sehingga lahan produksi ini bisa lebih luas lagi.