Panen raya ini dilakukan di lahan 43 dari 978 hektar cetak sawah baru di Kampung Kaliki di tahun 2024. Komandan Satgas Ketahanan Pangan TNI Angkatan Darat Mayjen TNI Ahmad Rizal menyebut, padi yang ditanam dan dipanen di lahan yang baru dibuka ini adalah jenis Inpari 32 dan Dodore.
Kapolres Biak Numfor menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mensukseskan program tersebut, mulai dari pemberian lahan hingga pelaksanaan panen. Ia berharap, kegiatan ini mampu memotivasi masyarakat untuk terus giat dalam menjalankan program ketahanan pangan, dengan cara memanfaatkan lahan pekarangan yang belum aktif.
Menurutnya, swasembada pangan ini sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto agar setiap daerah memperkuat ketahanan pangan dari skala lokal hingga nasional. Bahkan, Gubernur Ramses mendorong setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus berperan aktif dalam gerakan ini.
Beberapa dinas dilibatkan dalam mensukseskan program ini, mulai dari DPMK, Kesehatan, pendidikan , Pertanian dan bidang-bidang yang lainnya. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Jean Rollo menyatakan ketersediaan pangan di Kota Jayapura masih aman, dipastikan kondisi tersebut akan bisa memenuhi kebutuhan program MBG.
Menurutnya panen ini merupakan bagian dari ketahanan pangan local kepada masyarakat yang ada di daerah ini terutama untuk masyarakat yang ada di kampung -kampung, oleh karena itu kami memberikan apresiasi kepada kelompok tani yang ada di Kampung Hubikosi yang telah berusayha untuk menanam dan saat ini bisa dilihat hasilnya.
Karennu mengungkapkan pada tahun 2024, pihaknya telah menyerap hasil panen petani di Merauke sebanyak 16.000 ton. Meski berhasil menyerap hasil panen petani sebanyak 16.000 ton, namun Perum Bulog Merauke masih mendatangkan beras dari luar Papua untuk memenuhi kebutuhan ASN dan TNI Polri serta bantuan beras pemerintah ke masyarakat kurang mampu. Jumlahnya, 11.000 ton yang didatangkan dari Surabaya dan Makassar. Saat ini, yang masih tersisa dari 27.000 ton tersebut sebanyak 8.000 ton.
PJ Bupati Jayawijaya kembali menegaskan jika saat ini warga hanya miskin pengetahuan! ini yang mungkin kurang, mungkin karena sekolah terbatas sehingga pengetahuan juga terbatas, Papua Pegunungan khususnya lembah Baliem yang subur ini, tidak bisa dikatakan miskin karena masyarakat memiliki lahan masing-masing,
Ahmad Mustari mengungkapkan, sampai awal bulan November 2024, Perum Bulog telah menyerap hasil panen petani di Merauke sebanyak 13.000 ton. Jumlah ini akan terus bertambah sepanjang hasil panen dari Petani di Merauke masih ada. Apalagi, kata dia, gudang Bulog masih tersedia cukup untuk menampung hasil panen petani di Merauke. Dimana kapasitas gudang yang dimiliki Bulog saat ini 14.000 ton.
Dandim 1707/Merauke menjelaskan, lahan seluas 150 hektar tersebut telah digarap atau ditanami seluas 110 hektar dimana sebagian besar sudah dilakukan panen. Di lahan ini, lanjut dia, Dandim Johny Nofriady, dirinya ingin membangun agro wisata.
Beras petani Merauke tersebt lanjut Kannu diserap dari 20 mitra penggilingan Bulog Merauke. Iapun optimis, serapan beras dari petani di Merauke akan terus bertambah karena sampai saat ini sebagian petani di Merauke masih panen.