"Total aset perbankan sebesar Rp 96,14 triliun ini, terdiri dari aset Bank Umum Rp 93,42 triliun dan aset BPR Rp2,71 triliun, yang mana masing-masing tumbuh sebesar 13,31 persen dan 11,04persen,"ujarnya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (15/9) kemarin.
"Jumlah rekening ini terdiri dari rekening Reksadana sebanyak 43.338, rekening saham sebanyak 22.597 dan rekening Surat Berharga Negara (SBN) sebanyak 2.390,"ujarnya dalam rilis kepada Cenderawasih Pos, Selasa (15/8) kemarin.
Kepala OJK Papua dan Papua Barat Muhammad Ikhsan Hutahaean mengatakan, kinerja intermediasi lembaga jasa keuangan terus meningkat, likuiditas memadai, profil risiko yang terjaga dan semakin berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Papua.
  "Kami mencatat jumlah penyaluran kredit bank umum naik sebesar 12,33 persen yoy yang sebagian besar masih ditopang dari sektor konsumsi sebesar 50,74 persen dari total kredit yang diberikan," katanya.
"Terlihat dari rasio kredit bermasalah atau (NPL) gahun 2023 alami penurunan dari 3,07% pada Mei 2022 menjadi 2,95% pada Mei 2023," katanya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (1/8) kemarin.
"Tingkat pemahaman, keterampilan dan kepercayaan dalam menggunakan produk dan layanan jasa keuangan di Provinsi Papua secara khusus masih sangat rendah. Sesuai data SNLIK 2022 tingkat literasi sebesar 45,19%, " jelasnya dalam rilis kepada Cenderawasih Pos, Rabu (26/7) kemarin.
Kepala OJK Provinsi Papua dan Papua Barat Muhammad Ikhsan Hutahaean menjelaskan, kegiatan edukasi ini sebelumnya telah dilakukan di Jayapura, pada beberapa kampus dan kini dilakukan di Merauke.
"Kinerja dana pensiun mampu tumbuh positif. Ini tercermin dari total asset posisi Maret 2023 tumbuh 5,53 persen yoy menjadi Rp984,15 miliar, "katanya kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (18/6) kemarin.
Kepala OJK Papua dan Papua Barat, Muhammad Ikhsan Hutahean mengatakan, terkait dengan hari BPR dan pergantian nama BPR, diharapakan BPR sesuai dengan tema yaitu Tumbuh Lebih Kuat, Transformasi Lebih Cepat.
Direktur Literasi dan Keuangan OJK Pusat, Horas V. M Tarihora menjelaskan, kegiatan ini untuk melakukan edukasi diera digital, yang dilakukan secara digital melalui LMS (Learning Management System) yang telah dilaunching OJK pada 2020 lalu.