Pengawan dilakukan mulai dari penyiapan, proses masak hingga distribusi dan jangka waktu yang layak hingga dikonsumsi para pelajar. Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Jayapura adalah Hermanto, mengatakan, pihaknya sudah pasti ikut terlibat aktif di dalam memastikan keberhasilan program makan bergizi gratis itu.
Komandan Satuan Tugas Yonif 801/NAY Mayor Inf. I Nyoman Adhisaputra yang menerima bantuan tersebut menyampaikan terima kasih atas perhatian dari Perum Bulog kepada masyarakat yang ada di Wanam terutama anak-anak sekolah mulai dari TK sampai SMP.
“Dampaknya sangat besar, siswa jadi lebih rajin ke sekolah meskipun tanpa sarapan sebelumnya. Terutama anak-anak di kampung yang memiliki jarak tempuh cukup jauh, mereka tetap semangat berangkat ke sekolah. Kita juga bekerja sama dengan pihak terkait untuk mendukung kegiatan ini agar makanan yang kita distribusikan dapat merata,” ungkap Faizal Salendra
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, para pelajar sebelumnya akan melakukan Long March, namun tidak adanya pemberitahuan serta izin dari pihak keamanan, maka mereka hanya diberi waktu untuk membacakan pernyataan sikap.
Seperti diketahui bersama 58 Hauzz merupakan mitra dari Badan Gizi Nasional (BGN) yang ditugaskan khusus untuk menangani MBG di Wilayah Abepura. Kurang lebih sebanyak 3.500 kotak setiap harinya, yang harus Restoran 58 Hauzz siapkan dan salurkan ke setiap sekolah yang telah ditentukan oleh BGN yang ada di Kota Jayapura.
Pemda setempat langsung menerima aspirasi tersebut untuk kemudian disampaikan kepada bulati yang saat ini tengah mengikuti ret-ret di Magelang. "Kemarin yang terima aspirasi ini pejabat pemda, karena bupati terpilih masih di Jakarta ikut ret-ret," jelasnya. Meski berlangsung tertib, aparat kepolisian tetap melakukan penyelidikan guna mencari tahu siapa yang berada di balik aksi tersebut.
Diana Klemen, yang juga didampingi Koordinator Distribusi MBG Yayasan Kitong Bisa Faizal Salenra, menyatakan bahwa program ini baru dimulai dengan cakupan empat sekolah, yang tersebar di wilayah Timur Biak Numfor, yakni SD Inpres Adibai, SD Inpres Sundei, SD Inpres Kajasbo, dan SMP Negeri 1 Biak Timur, dengan total porsi sebanyak 491.
Hanya saja, karena ini program MBG ini masih dalam tahap persiapan, memang masih ada beberapa kendala yang harus diatasi sebelum program ini dijalankan. Salah satunya adalah tempat sajian makanan (Stainless) untuk para pelajar, yang sementara ini masih diproses.
Hanya saja menurut dosen hukum itu ia menyarankan pemerintah juga perlu memikirkan ulang keterlibatan milter dalam program tersebut terlebih untuk wilayah Papua. Pasalnya dinamika politik di Papua berbeda dengan daerah lain di tanah air. Keterlibatan militer malah membuat program itu tidak efektif.
"Imbauan itu kami umumkan ke dinas terkait, sekolah-sekolah dan juga masyarakat agar anak-anak didiknya tidak melakukan demo atau aspirasi lainnya, akan tetapi ada sekitar 20 orang siswa SMA yang melakukan aksi demo, " katanya kepada Cenderawasih Pos