Dijelaskan, dengan adanya sosialisasi kepada pelajar dan mahasiswa, maka mereka nanti harus mampu mengembangkan dirinya, sekaligus mampu melewati segala bentuk tantangan dalam proses menuju masa depan.
Dalam tuntutan yang dibacakan oleh Koordinator Lapangan (Korlab) umum Yaly Dapla, menyatakan dasar aksi tersebut untuk mendorong pengungkapan pelaku penembakan Pembela HAM Papua Yan Warinusssy. Sebab yang terjadi selama ini, ada begitu banyak kasus pelanggaran HAM di Papua, tapi pelakunya tidak dapat terungkap.
Pelaksanaan KKN Uncen berlangsung di 3 Kabupaten (Kabupaten Sarmi, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom). Para mahasiswa KKN di Kabupaten Keerom akan ditempatkan di 4 distrik 16 Kampung yang AKAN berlangsung dari tanggal 23 Juli – 30 Agustus 2024.
Dia mengatakan penurunan ini lebih disebabkan karena faktor ekonomi terutama dari orang tua mahasiswa yang tidak lagi mampu untuk membiayai pendidikan di tingkat universitas.
Menurut Dekan FEB FH Uncen Dr. Frans Reumi, dua Prodi ini rencananya mulai dibuka tahun akademik 2024, hanya saja proses pengurusan administrasinya belum rampung sehingga harus ditunda hingga tahun akademik 2025 mendatang.
Adapun Prodi S2 Teknik Sipil ini mulai dibuka sejak tahun 2021 lalu. Seiring perkembangan waktu animo masyarakat terhadap S2 Teknik Sipil cukup tinggi. Dimana hingga angkatam ketiga saat ini jumlah lulusan sudah 23 Mahasiswa.
Rektor Uncen, Oscar Oswald O. Wambrauw, mengatakan jumlah peneriman JMSB melengkapi jumlah keseluruhan PMB yang ditargetkan sesuai daya tampung Uncen. Adapun daya tampung Uncen tahun akademik 2024 sebanyak 5.190 mahasiswa.
Kegiatan tersebut dihadiri enam mahasiswa KKN-PPM UGM Divisi Pemerintahan, yakni Salman, Adelio, Rayhan, Indira, Tirza, dan Mey. Obed May mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN-PPM UGM Yogyakarta dalam memilih Pulau Liki sebagai lokasi pengabdian.
Ketua DGB UGM di Jayapura, Prof Ir. Ambar Pertiwiningrum.,M.Si.,Ph.D, mengatakan kunjungan tersebut bagian dari kegiatan pendidikan dan pengabdian bersama Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA) untuk membagikan ilmu dan pengetahuan kepada para guru besar yang ada di setiap perguruan tinggi di Papua dan Papua selatan.
Sekretaris Daerah Kota Jayapura, Frans Pekey mengatakan, pemerintah kota Jayapura sudah mendapatkan pembagian untuk alokasi anggaran setiap tahun mengenai pembiayaan mahasiswa mahasiswi unggul Papua yang saat ini sedang mengenyam pendidikan baik di dalam negeri maupun di luar negeri.