Seperti yang disampaikan Kepala Bagian Kemahasiswaan di STIPER, Erick Ruamba dan juga dipercayakan sebagai pengelola beasiswa pemerintah Provinsi Papua (Papua Induk), Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, menjelaskan bahwa mengingat hampir sebagian besar mahasiswa di Tanah Papua, tidak semua anak memiliki orang tua yang mampu menyekolahkan mereka, maka adanya beasiswa dari pemerintah ini sangat penting.
 Rencananya, kata Dia, hasil dari penggalangan dana ini akan disalurkan secara langsung ke Distrik Wosak Kabupaten Nduga, sehingga akan tepat sasaran. Tujuan utama aksi sosial yang dilakukan adalah untuk membantu meringankan beban penderitaan para korban bencana tanah longsor. Selain itu juga sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian kami terhadap masyarakat yang sedang tertimpa musibah.
  Kasat Samapta Polresta Jayapura Kota Iptu Budiman Sianturi ketika dikonfirmasi membenarkan penangkapan dua pelaku curanmor. Kasat Samapta menjelaskan kejadian pertama bermula saat personel patmor mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa terjadi kasus Curanmor di wilayah Perumnas 2 kemudian personel patmor merespon laporan masyarakat dengan mendatangi TKP.
 Adapun Program Studi (Prodi) unggulan di UM Papua, salah satunya Prodi Psikologi. Selain karena baru ada di UM, tapi juga Prodi Psikologi ini cukup diminati masyarakat. Selain itu, ada juga Prodi Komputer yang juga menjadi favorit masyarakat.
Kondisi ini mulai dirasakan setelah Daerah Otonomi Baru (DOB) terjadi, bahkan hal ini bukan saja dialami mahasiswa STIPER, tetapi juga beberapa universitas lainnya, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Penjabat Bupati Puncak yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan Kabupaten Puncak, Helena Magai mengatakan bahwa Pemkab Puncak terus mendukung semua kegiatan positif yang dilakukan mahasiswa Kabupaten Puncak.
  Rektor Yapis Dr.H.Muhdi B.Hi.Ibrahim, SE.,MM, dalam sambutannya yang disampaikan Wakil Rektor l, DR. Abdul Rasyid, S.Pd., SE., M.Si.  mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi jasa kontruksi selama ini sudah terjawab.
Prosesi pelantikan diawali dengan Ibadah setelah itu dilanjutkan dengan Upacara Nasional, Upacara Organisasi GMKI, Pembacaan Surat Keputusan (SK) dan Pelantikan yang disaksikan oleh Fungsionaris BPC, Perwakilan Rektorat Politeknik Amamapare, Cipayung Timika, OKP, dan BEM.
Salah satu mahasiswa asal Kabupaten Jayapura Anto Tokoro dalam orasinya mengatakan, mereka menolak pemindahan makam Theys karena pemindahan makam Theys ini tidak terlalu urgent hanya dengan alasan memperindah tata kota dan dianggap itu omong kosong saja.
  Anggota Kelompok Khusus DPR Papua, Yonas Nusi menyampaikan bahwa dari rapat – rapat yang dilakukan, diketahui ternyata dana beasiswa ini tidak hanya diberikan bagi mereka yang tidak mampu dan layak dibiayai, namun ternyata ada juga anak sejumlah pejabat yang menerima aliran dana tersebut.