Andy menjelaskan bahwa peristiwa itu bermula sekira pukul 06.00 WIT dengan adanya pengaduan masyarakat bahwa di jalan Dolok, Agats bahwa ada keributan yang disebabkan oleh orang mabuk ke Pos Kout (Komando Utama) Satgas 1
Polisi yang mendatangi lokasi kejadian mendapati 34 botol miras Jenis Vodka Robinson IJS milik Wisma Primadona dan 10 botol miras Jenis Vodka Robinson Milik Wisma Idola. Dari kronolois yang diperoleh Cenderawasih Pos dik
‘’Dalam kurun waktu tersebut, tim menangani beberapa laporan masyarakat termasuk kasus pencemaran nama baik di Jalan Ampera 4 pada pukul 21:19 WIT, pemalangan di Jalan Cikombong pukul 22:00 WIT, serta dua laporan orang m
Hal tersebut menurut diakui sangat mengganggu mereka dan juga masyarakat lainnya yang datang berwisata di area tersebut. Menurut Abisai Rollo, Ia juga seringkali mendapatkan laporan ternyata bukan cuma masyarakat biasa s
Peristiwa tragis itu terjadi di jalan poros Kampung Amgotro, Distrik Yaffi, Kabupaten Keerom. Dimana NP (32) yang merupakan tersangka mengendarai mobil Toyota Hilux bersama korban dari arah Waris menuju Fafenumbu.
"Karena merasa terancam DF kemudian mengambil satu buah sajam dan memegangnya tetapi tetap bertahan didalam Loket Reception Hotel. Melihat itu pelaku IB alias Nakamici, RS dan IB tidak berani masuk ke dalam loket Resepsi
Dijelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (29/3) pagi di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Jayapura. Pelaku juga sempat mengancam korban dengan kata kata “Ko tunggu sa di luar e” “Kasus ini sudah dilaporkan di P
Namun, setibanya di lokasi kejadian, korban dihalang oleh sekelompok orang yang sedang meminta tumpangan.Namun, karena dalam kondisi mabuk, korban pun tidak mengangkut para komplotan pria yang menghadang tersebut. Di situlah terjadi penganiayaan dan pelemparan baru terhadap mobil pickup yang dikemudikan oleh korban.
Dia menjelaskan, dari kasus itu, polisi sudah mengamankan tiga orang warga, diduga merekalah yang melakukan provokasi hingga menyebabkan terjadinya gangguan kambtibmas di wilayah itu.
Sambil berteriak-teriak, pelaku berupaya mencium korban Maria Goretti Gebze. Namun korban Maria tidak mau, sehingga pelaku memukulnya membuat mata kanannya memar. Tak hanya itu, NL kembali menggebuk tubuh korban sehingga sebagian tubuhnya babak belur. Saat sudah mulai pagi, korban Katsya Gebze kemudian pulang ke rumahnya dan diikuti oleh korban Maria Goretti.