Kemenangan ini juga menjadi rekor kemenangan terbesar pada kompetisi Liga 2 musim ini.
Tim tamu yang sudah dipastikan terdegradasi ke Liga 3 atau Liga Nusantara memang tampil tidak begitu ngotot. Sehingga kondisi itu tersebut benar-benar dimanfaatkan oleh tuan rumah untuk mengobok-obok pasukan The Prestige Phoenix julukan RANS Nusantara FC.
Pasukan Mutiara Hitam sebenarnya memiliki kans untuk menyamakan kedudukan atau membalikan keadaan setelah unggul jumlah pemain saat penyerang sayap Persikas, Aidil Diara mandi lebih dulu usai mendapatkan kartu merah di menit 80. Sayang, kondisi tersebut tidak bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Boaz Solossa dan kolega. Persipura juga sedikit kesulitan mengembangkan permainan mereka pada babak kedua karena guyuran hujan yang membuat beberapa sisi lapangan tergenang.
Persewar saat ini masih menjadi juru kunci klasemen grup J dengan 1 poin. Sejatinya, Persewar masih memiliki 2 pertandingan sisa kontra tuan rumah Persiku Kudus dan menjamu Persibo Bojonegoro pada laga pamungkas. Namun dua laga sisa itu sudah tidak cukup menyelamatkan Persewar dari jurang degradasi, sekalipun menyapu bersih laga sisa.
Dua gol Persipura dicetak oleh Ramai Rumakiek menit 5 dan Arodi Uopdana menit 56. Sementara satu gol tuan rumah dicetak Mateo Pretel menit 49. Pelatih kepala Persipura, Ricardo Salampessy mengatakan bahwa kemenangan ini tak muda bagi mereka. Tapi ia bersyukur anak-anak asuhnya mampu menjalankan strategi dengan baik.
Persipura nyaris saja menelan dua kekalahan secara beruntun. Persipura beruntung memiliki stiker seperti Boaz Solossa. Legenda hidup Timnas Indonesia itu dua kali mencetak gol telat untuk menyelamatkan Persipura dari kekalahan.
Kelima pemain tersebut kerap mendapatkan waktu bermain untuk memenuhi regulasi pemain U-21 di pentas Liga 2. Sehingga kelimanya selalu menunjukkan permaian terbaik mereka ketika diturunkan.Â
Untung Persipura Jayapura memiliki Boaz Solossa. Pemain senior, memiliki talenta dan masih menjadi panutan hingga kini. Bila tidak, bisa saja asa yang sudah dibangun di awal-awal akan pupus. ,alunya dobel dobel mengingat main di kandang dan sudah menyatakan akan memberikan hasil maksimal.
Ini kali kedua bagi Gunansar menjalani operasi dengan cedera yang sama pada musim lalu. Dia pastikan akan menyudahi kompetisi Liga 2 2024/2025 lebih dulu, karena dia butuh waktu paling cepat enam bulan untuk pemulihan.
Karenanya mau tidak mau kemenangan menjadi harga yang tidak bisa ditawar bagi pasukan Mutiara Hitam untuk mendongkrak posisi mereka. Tim kebanggaan masyarakat itu dipastikan akan turun dengan skuad terbaiknya, seluruh pemainnya dalam kondisi baik tanpa adanya akumulasi kartu. Juru taktik Persipura, Ricardo Salampessy mengatakan bahwa pemainnya memiliki motivasi yang besar untuk memenangkan pertandingan ini.
Hasil ini kian membuat kans Persewar untuk terdegradasi ke liga 3 hampir pasti, dan hanya keajaiban saja yang bisa membuat anak-anak mutiara bakau itu bertahan, apalagi dengan kondisi keuangan klub yang membuat penampilan tim berantakan. Dari empat laga yang dimainkan Persewar mengalami tiga kekalahan dan sekali imbang dengan raihan 1 poin.