Timnas Indonesia telah mengawali putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan apik. Tim besutan Shin Tae-yong berhasil mencuri dua angka dalam dua laga perdana melawan tim langganan Piala Dunia, Arab Saudi dan Australia.
Erick mengatakan bahwa percepatan pengurusan WNI terhadap Mees dan Eliano di luar negeri bukan hal yang spesial, tetapi lebih kepada fleksibilitas dengan mempertimbangkan waktu dan kebutuhan tim nasional Indonesia menjelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Mees Hilgers dan Eliano Reijnders resmi mengambil sumpah dan janji setia pewarganegaraan Indonesia di Kedutaan Besar Republik Indonesia Brussels, Belgia pada Senin (30/9). Prosesi ini langkah terakhir dari proses naturalisasi keduanya.
Pengambilan sumpah setia pewarganegaraan Mees Hilgers dan Eliano Reijnders dihadiri Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM), Cahyo Rahadian Muzhar. Prosesi sakral itu turut disaksikan Dubes RI untuk Belgia dan Uni Eropa, Andri Hadi, serta anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga.
Proses naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders saat ini mendekati kata tuntas. Kedua pemain asal Belanda itu sudah melalui berbagai tahapan naturalisasi mulai dari tes kesehatan, rapat kerja dengan DPR RI, hingga mendapatkan surat keputusan presiden (Keppres).
Dalam laman resmi Socceroos, Graham Arnold mengatakan, pertimbangan muncul setelah Australia gagal meraih kemenangan atas Timnas Indonesia. Sepuluh hari lalu Socceroos dipaksa bermain imbang tanpa gol oleh Garuda di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
Melalui perpanjangan kontraknya hingga 2027, Shin Tae-yong diharapkan bisa membawa skuad Garuda menuju posisi yang lebih terhormat di kancah internasional. Dengan peringkat 100 besar sebagai sasaran utamanya.
"Kita banyak bertahan, attack-nya belum maksimal, mungkin nanti dengan perlu latihan dan penataan pemain seperti Eliano mungkin counter attack-nya bisa lebih bagus lagi," kata Erick.
Bertandang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa malam, Australia datang dengan ambisi besar setelah kekalahan mengejutkan 1-0 dari Bahrain di pertandingan sebelumnya. Graham Arnold mengincar tiga poin penuh agar posisi Australia di fase kualifikasi tetap terjaga.