Unggahan soal Ole Romeny pun langsung jadi perbincangan hangat di media sosial. Akun-akun sepak bola, khususnya fanbase Timnas Indonesia langsung turut mengunggah foto itu dan menyebarluaskannya.
Untuk menjaga harapan, Indonesia setidaknya harus mengamankan satu poin dari laga melawan Jepang. Meski peluangnya tipis, dukungan suporter di SUGBK bisa menjadi energi tambahan.
Para calon penonton diwajibkan membeli tiket melalui aplikasi Livin' Mandiri, platform resmi yang ditunjuk oleh PSSI. Tiket yang dibeli melalui pihak ketiga atau calo tidak diakui, dan suporter yang membeli tiket tidak resmi berisiko tertipu dengan tiket palsu.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Dito Ariotedjo pun menegaskan bahwa Kevin Diks bukan merupakan pemain terakhir yang menjalani naturalisasi untuk timnas Indonesia.
“Pemerintahan masih baru. Ini kabinet juga berubah, nomenklatur kabinet juga berubah. Kumham tadinya satu kementerian jadi tiga kementerian. Jadi semua lagi konsolidasi kementeriannya, gitu. Itu satu,” tambah dia.
Kondisi ini membuat Shin Tae-yong dipastikan mengubah susunan 11 pemain pertamanya saat melawan Tiongkok. Khususnya di barisan belakang, di mana Jordi Amat kemungkinan besar akan digantikan oleh Rizky Ridho Ramadhani.
Laga ini bisa disaksikan melalui live streaming di RCTI atau layanan streaming Vision+. Ini merupakan momen penting bagi Timnas Indonesia yang berpeluang besar mencuri 3 poin dari tangan Tiongkok, mengingat posisi Indonesia lebih diunggulkan.
Pertarungan Tiongkok vs Timnas Indonesia akan tersaji pada matchday empat Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Laga itu akan dimainkan di Qingdao Youth Football Stadium, Kamis (15/10) sekitar pukul 20.00 waktu setempat atau 19.00 WIB.
Kedatangan tim besutan Shin Tae-yong tersebut disambut oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok, Shandong. Mereka juga menyiarkan langsung kedatangan Jay Idzes dan kolega melalui Instagramnya, @.ppitshandong.
Kekecewaan ini menyebar dengan cepat di media sosial. Banyak netizen yang menyindir keputusan wasit, dengan mengaitkannya pada isu keadilan dan mempertanyakan apakah ada faktor-faktor lain di luar lapangan yang memengaruhi hasil pertandingan. Namun, di balik kontroversi ini, bagaimana sebenarnya aturan FIFA terkait tambahan waktu?